AZKALIYA || PART 46

35.2K 5.2K 1.5K
                                    

HAI AKU KEMBALIII


Tidak Saia cek ulang tulisannya. Jadi kalo ada typo tandain🙏

"Apa Abang? Ayo jelasin cara buat bayi gimana?" Noval terus saja merengek pada Azka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa Abang? Ayo jelasin cara buat bayi gimana?" Noval terus saja merengek pada Azka.

"Abang ngga tau," ucap Azka sambil mengusap keringat di dahi nya. Sudah lebih tiga puluh menit kedua bocah itu merengek membuat Azka berkeringat dingin.

"Kata kak Aliya, bang Azka jago! Ayo bang jelasin, Opal sama Qila udah ngantuk!!" ucap Noval terus memaksa.

"Iya Abang, Qila udah ngantuk nih," ucap Qila seraya mengucek matanya pelan.

Azka menghembuskan nafasnya kasar. "Oke Abang jelasin!" Azka berjongkok di depan kedua adik kecil nya itu.

"Yeay!" teriak Noval dan Qila dengan girang.

"Pertama di putar, di jilat, terus di celupin!"

Noval dan Qila fokus mendengarkan penuturan Azka. Mereka mengerutkan keningnya bingung dengan penjelasan yang Azka ucapkan.

"Ohhh gituuu." Noval membulatkan mulutnya sambil mengangguk-angguk.

"Tapi Abang, itu yang di jilat apa?" tanya Noval.

"Yang di puter juga apa Bang?" Tanya Qila dengan muka bingung nya.

Azka dibuat pusing lagi oleh kedua adiknya. "Emm, itu Oreo! Iya Oreo!" ucap Azka sambil mengacungkan tangannya.

"Lupain cara buat bayi ini ya! Kalo kalian mau tau tunggu besar oke! Jangan tanya apa-apa lagi sama Abang!" Crocos Azka sambil mengusir Noval dan Qila supaya pergi dari kamarnya.

"Tapikan it--" ucapan Noval terpotong karena Azka langsung menutup pintu kamarnya.

"Abang pelit!" ucap Noval sedikit berteriak.

Noval menoleh ke arah gadis di sampingnya. "Qila ngga usah sedih ya, nanti kalo kita udah besar. Kita cari tau sama-sama caranya buat bayi oke!" Noval menenangkan Qila yang terlihat sedih sambil menepuk-nepuk pelan pucuk kepala Qila.

Qila mengangguk lesu. "Iya Opal."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AZKALIYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang