#1 in Indonesia (25 Juni 2021)
#2 dingin (21 November 2021)
#2 teenfiction (12 Maret 2024)
Di awal part emang garing. Tapi lanjut aja, pasti bakal suka.
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]🌻
°°°
"Gue emang suka jahilin lo! Bahkan sampai buat lo nangis, it...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Aliya menyusuri setiap koridor rumah sakit, perasaannya campur aduk sekarang. Entahlah semua ini terjadi karena ulah Tania dan Rian, ia sendiri yang akan membalas perbuatan mereka, karena mereka sudah membuat Azka salah paham dan berakhir rumit.
"Awas aja lo dasar bajingan!" Umpat Aliya merasa muak ketika mengingat muka Rian.
"Karena mereka juga Faisal jadi gini," gumam Aliya kemudian termenung. "Salah gue juga si." Aliya mengambil nafasnya panjang, bersender pada dinding. Memejamkan matanya sejenak, ia tidak boleh menangis.
Membuka mata, kembali menarik nafasnya dalam kemudian mengangguk-angguk kepala sendiri. "Gue nggak boleh nangis, semuanya pasti membaik. Faisal pasti sembuh, gue yakin."
Aliya kembali berjalan, tatapannya tertuju kepada Azka yang sedang duduk sendirian di kursi panjang, keadaan sekitar cukup sepi. Aliya mengumpulkan keberaniannya untuk mendekati Azka, ia jadi sedikit canggung.
Tapi ia urungkan, Aliya berbalik badan. "Gue beli minum dulu deh, biar ada alasan basa-basi." Aliya berlari untuk membeli air mineral.
Setelah membeli air mineral satu botol, Aliya kembali. Aliya menghembuskan nafas lega, saat melihat Azka masih duduk di situ.
