#1 in Indonesia (25 Juni 2021)
#2 dingin (21 November 2021)
#2 teenfiction (12 Maret 2024)
Di awal part emang garing. Tapi lanjut aja, pasti bakal suka.
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]🌻
°°°
"Gue emang suka jahilin lo! Bahkan sampai buat lo nangis, it...
Dengan izin Bunda nya Jodohku dan restu Mama Papa. Aku memutuskan untuk update malam ini.
Bismilah Bright jodohku🔥🌚
Aku rajin up kan?😎
Aww aku emang rajin Terimakasih atas pujiannya🥰👍
BERI AKU BINTANG 🌟
2.72k VOTE + 2K KOMEN
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou télécharger une autre image.
🌟🌟🌟
Mawar berjalan menaiki tangga, Ia melangkahkan kakinya menuju kamar Azka untuk menemui Aliya.
"Liya," panggil Mawar di depan pintu.
"Masuk aja Bunda. Pintunya ngga Liya kunci," ucap Aliya di dalam kamar.
Mawar mulai membuka pintu kamar dengan perlahan. Hal pertama yang ia lihat adalah Aliya yang setia memijat kepala putranya yang sedang tertidur dalam pangkuan Aliya.
"Tumben Azka masih jam setengah delapan udah tidur," ucap Mawar mulai mendekat kearah kasur.
"Kata Azka kepalanya sedikit pusing Bun," jelas Aliya.
Mawar duduk di atas kasur dan mulai mengecek kondisi Azka. "Ngga demam, pasti kecapean main si panda jadi kepalanya pusing." Mawar mengingat kejadian tadi siang saat putranya sibuk bermain game panda.
Aliya terkekeh. "Gara-gara Iwan Bund. Dia yang rekomendasiin game panda itu ke Azka," Adu Aliya.
"Itu anak kaya nya pembawa pengaruh buruk buat Azka."
"Gesrek nya kebangetan ya Bund," ucap Aliya menyetujui apa yang Mawar katakan.
Mawar mengangguk. "Yaudah Bunda mau masak Sup ayam kesukaan Azka dulu." Mawar mengelus lembut rambut Azka lalu beralih mengelus rambut Aliya.
