#1 in Indonesia (25 Juni 2021)
#2 dingin (21 November 2021)
#2 teenfiction (12 Maret 2024)
Di awal part emang garing. Tapi lanjut aja, pasti bakal suka.
[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]🌻
°°°
"Gue emang suka jahilin lo! Bahkan sampai buat lo nangis, it...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
🤍🤍🤍
Saat bel istirahat berbunyi, Azka langsung meninggalkan ruang kelasnya diikuti dedemit sempak yang sedari tadi saling bercanda ria sesekali menggoda siswi yang berlalu lalang.
Azka melangkahkan kakinya menuju ke kelas dua belas IPA. Meskipun dedemit terlihat bingung, tapi mereka enggan menanyakan kepada Azka dia akan bertemu siapa.
Tanpa aba-aba, Azka menarik kerah baju Abian yang sedang duduk tertawa bersama teman-teman nya. Membuat kerah baju putih Abian sobek. Abian yang belum siap hampir saja terjatuh kalau saja Faisal tidak memegang bahunya.
Azka menarik Abian keluar kelas menuju lapangan sekolah. Siswa-siswi merpati indah yang melihat seorang Atharazka menyeret kakak kelas dua belas dengan keras sehingga muka Abian terlihat memerah. Mungkin karena sakit atau marah.
"Apa-apaan ini?!" Abian marah. Dia tidak tau salah nya apa, tiba-tiba saja pria ini menarik nya.
Azka terus menarik Abian tanpa menjawab semua ocehan Abian. Nyatanya, Abian tidak kuat hanya untuk melepas genggaman tangan Azka di kerah seragamnya. Azka tersenyum kecil sangat kecil.
