09. Berkunjung ke Sea Life Melbourne Aquarium

144K 10.1K 5.2K
                                    

09

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

09. Berkunjung ke Sea Life Melbourne Aquarium

Elang bangun dengan keadaan kepala pusing berat. Dia memijat-mijat keningnya yang nyeri. Semalam dia dan kedua temannya memang minum. Fokus Elang langsung mengarah ke sofa. Setelah dia perhatikan ternyata Hazel tidak tidur di kasur melainkan di sofa.

"Kenapa dia tidur di sana," gumam Elang.

Elang melangkah menuju sofa. "Zel, pindah ke kasur, sana."

Tidak ada tanda-tanda Hazel akan bangun. Melihat ukuran sofa yang tidak terlalu besar, Elang menduga tidur gadis ini pasti tidak nyaman semalaman ini. Elang berinisiatif memindahkan Hazel ke kasur. Hazel tidak terusik sama sekali ketika Elang menggendongnya.

"Kebo juga nih anak," ucap Elang seraya menggeleng pelan. Elang menyelimuti Hazel hingga sebatas perut.

Elang baru teringat, bukankah kepalanya tadi pusing? Tapi kenapa sekarang sudah tidak? Mana mungkin hanya dengan memperhatikan wajah Hazel mampu menghilangkan rasa pusing akibat minum semalam.

"Ck, nggak mungkin lah, yakali," decaknya.

Elang pun menjauh dan memilih langsung mandi. Hari ini dia akan keluar bersama Edgar dan Frank, mungkin dengan Hazel juga.

Keluar dari kamar mandi, Elang sudah tidak melihat Hazel di kasur.

"Ke mana tuh anak," cicitnya. Elang keluar kamar sambil mengeringkan rambutnya menggunakan handuk kecil.

Ketika dia keluar dari kamar, aroma masakan langsung masuk ke indra penciuman Elang. Seketika dia jadi lapar.

Elang melangkah menuju dapur, ternyata Hazel lah yang tengah memasak di sana. Gadis itu membuat nasi goreng. Padahal hanya nasi goreng, tetapi kelihatannya sangat enak.

"Wangi banget," celetuk Elang.

Akibat sangat fokus, Hazel sampai kaget dengan suara Elang. "Astaga, aku kaget, Kak."

"Udah selesai masaknya?" tanya Elang.

"Bentar lagi siap kok. Kak Elang tunggu di meja makan aja, ya."

"Oke." Elang menurut dan duduk di kursi makan. Dia memperhatikan gerak-gerik Hazel yang sedang menuangkan nasi goreng di atas piring.

"Widih, wangi apaan, nih? Sedap banget kayaknya." Frank datang dari arah ruang tengah bersama Edgar.

"Aku cuma buat nasi goreng aja. Soalnya di sini nggak ada bahan masakan lain," ujar Hazel sambil memberikan nasi goreng untuk mereka.

"Nggak apa-apa, Zel. Kalau gue mah apa aja masuk," sahut Frank.

"Nanti gue yang beli keperluan kita selama satu Minggu di sini. Atau lo mau ikut juga?" tanya Elang.

"Mau banget! Aku harus ikut dong," balas Hazel bersemangat.

Kak Elang: ELAZEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang