40. Gue Masih Cinta Sama Elang

33.7K 3K 4.4K
                                    

40

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

40. Gue Masih Cinta Sama Elang

Adrian duduk di kursi kemudinya, dia berinisiatif menunggu Hazel selesai kelas. Dia baru teringat bahwa nomornya sudah diblokir oleh suaminya Hazel, jadi dia tidak bisa mengirimkan Hazel pesan lagi. Mendapati Hazel yang berjalan keluar membuat dia ikut keluar juga dari dalam mobil.

"Hai, Zel." Adrian menghampiri Hazel.

"Loh, kamu kenapa masih di sini?" Hazel agak kaget.

"Oh gue emang sengaja nungguin lo. By the way, gue kemarin udah chat lo di WhatsApp cuma yang bales suami lo dan dia ngamuk ke gue sampai nomor gue di blokir. Lo mau, kan, buka blokirannya?"

"Serius suamiku marah-marah? Emang kamu chat apa aja?" tanya Hazel.

"Cuma chat biasa aja kayak nyuruh lo nyimpen nomor gue. Suami lo lagi sensian kali pas di situ," ujar Adrian.

"Kebetulan suamiku nggak ada cerita soal itu ke aku, jadi aku nggak tahu," kata Hazel.

"Yaudah lupain aja, Zel, intinya lo udah tahu sekarang. Gimana, lo bisa kan keluar bareng gue hari ini? Kita cari makan doang kok," tanya Adrian.

"Maaf, ya, Ad, aku nggak bisa soalnya belum izin ke suamiku. Dia seharian ini sibuk banget sampai nggak bisa cek ponselnya. Kalaupun udah aku kasih tahu pasti nggak akan dapat izin," beritahu Hazel.

"Ada benarnya juga, nggak mungkin suami lo ngebiarin istrinya jalan sama cowok," cicit Adrian.

"Nah itu kamu tahu, hehe."

"Oke deh, tapi kalau gue anterin balik bisa kali?"

"Nggak bisa, Ad, jemputanku udah nungguin dari tadi." Lagi dan lagi Hazel menolak ajakan Adrian. Hazel bersyukur kalau Reza menjemputnya lebih cepat.

"Oh gitu, yaudah sana pulang, hati-hati ya," pesan Adrian.

Hazel mengangguk dan berjalan menuju mobilnya.

"Maaf, Non, karena pagi tadi saya terlambat menjemput. Kalau saya boleh tahu Non Hazel berangkat dengan siapa pagi tadi?" tanya Reza setelah Hazel masuk ke mobil.

"Iya enggak apa-apa, Reza. Aku bareng temenku kok tadi pagi," balas Hazel.

"Apa teman yang Non Hazel maksud pria tadi?"

"Iya benar, tapi kamu jangan kasih tahu Kak Elang ya? Aku takut dia marah, tadi pagi aku terpaksa sama dia karena udah telat banget."

"Maaf kan saya, Non, karena sudah membuat Non Hazel kesulitan," sesal Reza. Pagi tadi tidurnya kebablasan sampai pukul sepuluh.

"Aku maafin asalkan kamu nggak kasih tahu Kak Elang," ucap Hazel.

"Saya tidak akan memberitahu tuan Elang."

"Makasih Reza."

Hazel mengusap-usap perutnya. "Mama harus bohong sama papa kamu kali ini, nggak apa-apa, ya?" Hazel berucap dalam hati.

Kak Elang: ELAZEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang