48. Akibat ulah Darya

21.6K 2.6K 4.3K
                                    

48

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

48. Akibat ulah Darya

Dikarenakan Hazel ada yang menjaga, jadi Elang akan pergi keluar sebentar bersama dengan Edgar dan Frank. Itu atas usulan Reno dan Angga supaya pikiran Elang bisa sedikit teralihkan.

Ketiga cowok itu memilih mampir ke kafe saja sekedar ngopi-ngopi.

"Gue dengar-dengar lo lagi deket sama Sri si penjaga kantin kantor kan, Frank?" tanya Edgar.

"Buset kabar dari siapa itu? Nggak lah!" Frank bersuara.

Edgar memberikan kode lewat mata supaya Frank mengerti bahwa ini hanya gurauan saja supaya menghibur Elang.

"Oh iya gue baru ingat kalau lagi deket sama Sri! Soalnya dia cantik banget cuy!" seru Frank.

"Bukannya dia udah nikah sama punya anak? Lo mau dikatain pebinor?" ucap Elang.

Kedua mata Frank langsung melotot. "Nggak lah!" serunya. Ini semua gara-gara idenya Edgar, bisa-bisanya cowok itu tidak mencari informasi tentang Sri dulu.

Sementara Edgar tengah menahan tawanya melihat wajah panik Frank.

"Gue mau kasih tahu sesuatu," ucap Elang membuat Edgar dan Frank serentak fokus ke arahnya.

"Waktu gue pulang ke rumah, gue nggak sengaja ngelihat koper yang isinya barang-barang pemberian dari Darya kebuka. Mulai dari pakaian udah kesusun rapi di dalam lemari padahal itu sengaja gue simpen di dalam koper buat gue buang. Dan yang tersisa cuma amplop coklat yang isinya surat dan foto-foto. Gue lupa buat kunci koper itu, dan gue rasa Hazel udah ngelihat semuanya termasuk isi amplop itu," cerita Elang.

"Belum lo buang?" tanya Frank.

"Gue beneran lupa banget buat buangnya."

"Mending lo buang secepatnya, Lang," suruh Edgar.

Elang mengangguk. "Malam ini bakal gue buang semuanya."

"Mau gue aja yang buang?" Frank menawarkan dirinya.

"Kalau lo nggak keberatan ya nggak apa-apa," sahut Elang.

"Santai aja gue mah. Gue buang sekarang aja gimana? Kalau nunggu malam kayaknya kelamaan," kata Frank.

"Ya udah jemput aja ke rumah," suruh Elang.

"Oke. Gue izin masuk kamar lo kalau gitu," ucap Frank.

"Iya masuk aja." Elang memberikan izin.

Kak Elang: ELAZEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang