24. Mabuk Berat

118K 8K 6.2K
                                    

24

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

24. Mabuk Berat

Satu bulan berlalu dan Minggu depan Hazel sudah kembali masuk ke kampusnya. Jadi, dia dan dua temannya berencana mengadakan pesta kecil-kecilan di rumah Carissa sebelum mereka kembali sibuk dengan tugas-tugas kuliah.

"Ambil ini juga nggak sih guys?" Carissa menunjuk ke arah rak minuman beralkohol. Saat ini mereka bertiga berada di supermarket membeli beberapa bahan masakan untuk kegiatan malam ini.

"Boleh aja lagipula kita cuma bertiga dan nggak ada cowok jadi amanlah," sahut Reva yang setuju.

"Eeee tapi aku minumnya dikit aja ya soalnya takut kena omel Kak Elang," ucap Hazel.

"Banyak aja, Zel, suami lo juga nggak akan tau kalau lo minum," kata Carissa.

"Harus nurut kata suami, Zel jangan dengerin kata setan," bisik Reva.

"Gue masih bisa dengar ya!" desis Carissa.

"Wih tajem juga pendengaran lo," cicit Reva sambil menahan tawanya.

"Reva kambing!"

"Reva elenora bukan Reva kambing, enak aja lo main ngubah nama gue!" protesnya.

Carissa mengibaskan rambutnya ke belakang kemudian membelakangi Reva, dia kembali memilih keperluan mereka nanti.

Untuk kegiatan Hazel hari ini sudah disetujui oleh Elang. Tentunya dengan cara mohon-mohon kalau tidak Elang mana mungkin mau memberikan izin.

"Lo buat cookies, kan, Zel?" tanya Carissa.

"Iya."

"Oke ini gue masukin bahannya deh."

Sedang asyik-asyiknya belanja eh mereka malah tak sengaja bertemu Edgar di sana.

"Eh di sini juga, Zel," sapa Edgar.

"Iya, Kak Edgar sendiri aja?" tanya Hazel sambil melihat ke belakang Edgar siapa tahu ada Elang atau Frank.

"Iya. Gue cuma mau beli ini." Edgar mengangkat minuman kaleng.

"Jauh banget ke sini cuma beli gituan," celetuk Reva tiba-tiba.

Sontak Edgar melirik ke arah gadis itu. Edgar tidak menyahuti karena tidak minat juga.

"Gue duluan ya, Zel," pamitnya.

"Oke, Kak."

"Kayaknya gue salah ngomong ya tadi? Kok dia natap gue gitu banget," tanya Reva.

"Udah pasti sih lagian kenapa lo bilang gitu coba?" sahut Carissa.

"Reflek doang."

"Udah nggak apa-apa Kak Edgar tatapannya emang gitu kok. Agak tajem dan sinis tapi aslinya dia ramah," kata Hazel, dia bermaksud menenangkan Reva.

"Dia tipe yang cuek gitu ya gue jadi tertarik," tutur Carissa.

"Bukannya tipe lo yang alay sama jamet ya?" balas Reva.

Kak Elang: ELAZEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang