30. Kak Elang seneng banget ya?

78.5K 7.4K 5.4K
                                    

30

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

30. Kak Elang seneng banget ya?

Elang mengemudi dengan raut wajah menahan emosi, sesekali dia meremas setir mobil sekedar meluapkan emosinya. Setiap kali perempuan itu menampakkan wajahnya dihadapannya, dia akan langsung teringat dengan kejadian tersebut.

Elang sudah tiba di kampus Hazel, namun dia belum melihat keberadaan istrinya itu. Apa kelasnya belum selesai? Tapi tadi Hazel mengatakan sudah makanya dia jemput. Elang hendak mencari Hazel tapi baru hendak keluar dari mobil, matanya langsung menangkap Hazel yang tengah berjalan bersama seorang laki-laki. Dua orang itu terlihat akrab.

"Hai, Kak," sapa Hazel setelah dia masuk ke dalam mobil.

"Hm." Elang menjawab dengan deheman, kemudian dia menyalakan mesin mobil.

Hazel yang menyadari perubahan raut wajah Elang segera bertanya. "Kakak baik-baik aja, kan? Kok kelihatan bete gitu?"

"Biasa, soal kerjaan doang. Lo sendiri kelihatan seneng banget, habis ketemu siapa?" Elang bertanya balik.

"Iya nih aku lagi seneng banget soalnya—" Hazel yang belum menyelesaikan ucapannya dibuat terdiam akibat dipotong Elang.

"Nggak usah lo lanjut, gue males dengernya."

"Kenapa? Memangnya Kakak udah tahu aku mau ngomong apa?"

"Gue bilang kan males dengerinnya," jawab Elang agak ketus.

Melihat respon Elang, Hazel yang awalnya excited seketika murung. Dia hanya ingin memberitahukan tentang kehamilannya namun Elang malah seperti itu, Hazel sedih.

"Yasudah," singkat Hazel. Jadi disepanjang perjalanan hingga tiba di rumah mereka tidak ada saling bicara.

Hazel belum keluar dari mobil, dia melirik ke arah Elang yang juga masih di mobil. "Kakak mau balik ke kantor?"

"Iya."

"Ooo ... kira-kira nanti pulang cepet atau lama?"

"Lihat nanti gue belum bisa prediksi," kata Elang.

Hazel mengangguk paham. "Oh gitu ya tapi kalau bisa jangan kemalaman ya, Kak," pinta Hazel.

"Iya," jawab Elang seadanya. Hazel pun keluar dari mobil, tanpa mengatakan apapun mobil Elang langsung pergi.

"Kayaknya Kak Elang lagi ada masalah di kantor deh," monolog Hazel. Dia akan memaklumi sikap Elang barusan, mungkin malam nanti dia baru akan memberitahu pada Elang soal kehamilannya.

Hazel menaruh tasnya di atas meja belajarnya. Hazel duduk di kasur seraya memegang ponselnya yang terus-menerus berdering. Ternyata ada telpon grub dari Reva dan Carissa.

Dalam panggilan

Carissa
Zel, gue kaget banget denger kabar kalau lo hamil! Cepet kasih tahu gue, gue mau denger langsung dari lo

Kak Elang: ELAZEL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang