Part : 14

277K 40.2K 8.7K
                                    

Absen yang baca ini karena Tiktok?

Btw, thank you yaa buat akun tiktok yang udh promosiin cerita ini.
Semoga sehat selalu❤️

- Happy Reading -

Shella menoleh ke arah Pak Arkan, ia sudah sampai di garasi rumahnya tapi Pak Arkan tak kunjung turun.

"Pak--"

"Cintai dia sewajarnya" potong Pak Arkan membuat Shella menaikkan sebelah alisnya.

"Gimana, Pak?"

Pak Arkan menatap Shella, membuat Shella semakin bingung.

"Kalo bicara soal perasaan, laki-laki dan perempuan itu sama. Sama-sama pencemburu" ujarnya lalu turun dari mobil.

Shella menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "terus artinya apaan? Ini Pak Arkan lagi ngasih quotes apa gimana sih?" Tanyanya pada diri sendiri.

"Pencemburu? Dia ngatain gue pencemburu, atau?--" Shella menggantungkan ucapannya.

"Atau Pak Arkan lagi cemburu?"

Shella tersenyum lalu bertepuk tangan, "bener ini mah, Pak Arkan lagi cemburu" pekiknya kegirangan lalu ikut turun dari mobil dan berlari memasuki rumah.

"PAK ARKAAAAN" teriaknya sambil menaiki tangga menuju kamar.

Cklek

"Pak" panggilnya.

Pak Arkan yang sedang melepas jasnya langsung menoleh ke arah pintu sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Bapak cemburu?" Tanya Shella to the point.

Alih-alih menjawab pertanyaan Shella, ia justru melempar jasnya ke kasur lalu duduk di sofa yang ada di kamarnya.

Melihat raut wajah dan tingkah suaminya itu, Shella semakin melebarkan senyumnya lalu ikut duduk di sofa.

"Bapak cemburu kenapa?"

"Maksud Shella, cemburu sama siapa?" Tanyanya.

"Bapak cemburu karena foto Jaemin lebih banyak di hp Shella?"

"Kalo iya, sok Bapak bergaya nanti Shella fotoin"

"Apa Bapak mau hapusin semua foto Jaemin yang ada di Hp Shella?"

"Eh jangan, emang Bapak tega hapusnya? Kan Shella ngumpulinnya udah lama"

"Apa?" Tanya Pak Arkan.

"Bapak mau apa?"

"Kamu ngomong apa?" Tanyanya lagi membuat Shella tersenyum.

"Kalo cemburu bilang, Pak, jangan ditahan. Nanti kalo Bapak darah tinggi karena nahan cemburu kan nggak lucu"

"Siapa yang cemburu?"

"Pak Arkan lah, masa Pak Lurah"

Pak Arkan berdiri dari duduknya, "saya mau mandi"

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Where stories live. Discover now