Yes! Mr. Husband | TERBIT✓

Part : 35

Absen dulu, kalian nemu cerita ini dari jalur apa??

- Happy Reading -

Shella melirik Pak Arkan yang fokus mengendarai mobil tanpa mengajaknya berbicara sedikitpun.

"Abis ke Dokter kandungan kok kamu jadi diem aja, kamu nggak seneng aku hamil?" Tanya Shella.

Pak Arkan tidak menjawab, entah ia sengaja atau memang melamun.

"Sayang"

Hening

"ARKAN!!" panggil Shella membuat Pak Arkan terlonjak kaget.

"Astaghfirullah, kenapa?" Tanyanya seperti orang linglung.

"Dipanggilin dari tadi juga"

"Kenapa? Kamu minta apa?"

"Kamu kenapa diem terus?" Tanya Shella.

"Hm? Nggak papa, tadi lagi banyak pikiran aja"

"Mikirin apa?"

"Mikirin perkataan Dokter" balas Pak Arkan apa adanya.

"Soal berhubungan intim?" Tanya Shella ragu.

Pak Arkan mengangguk pelan.

"Kenapa segitunya kamu pikirin?"

"Kamu nanya?" Tanya Pak Arkan balik.

Shella menggigit bibir bawahnya lalu mengangguk, "iya nanya, emang kenapa?"

"Dih, pura-pura nggak tau" cibirnya.

Shella mencebikkan bibirnya, "ih malah ngeledek, udah baik Shella tanyain"

"Mau langsung pulang apa mau mampir kemana dulu?"

"Ke rumah Bunda, mau?" Tanya Shella.

"Boleh"

"Oke, ke rumah Bunda"

"Nginep?" Tanya Pak Arkan.

"Hmm, liat nanti aja deh"

🐰🐰🐰

"BUNDAAAAA"

"Masyaallah anak Bunda, baru inget masih punya Bunda?" Tanya Maya pada Shella yang berada dipelukannya.

Shella menunjukkan cengirannya, "maaf ya Bun, Shella baru sempet main kesini lagi"

"Nggak papa, kamu sehat kan?"

"Sehat dong"

"Arkan gimana? Kamu sehat, sayang?" Tanyanya pada Pak Arkan yang masih berdiri dibelakang Shella.

"Sehat, Bunda apa kabar?"

"Bunda juga alhamdulillah sehat--"

"Apalagi sekarang liat si bontot kesini, jadinya Bunda tambah sehat" lanjut Bunda sambil menangkup wajah Shella.

"Pipi kamu makin berisi, iya nggak sih?"

Shella terkekeh geli, "kayaknya sih iya, Bun"

"Ngobrolnya didalem aja yuk, itu Della sama Tamara lagi di ruang tamu"

"SELAMAT SIANG, MBA DELLAKUUUUU" teriak Shella sambil menghampiri Della yang tengah duduk disamping Adit yang sedang memangku Tamara.

"Eh, tumben kesiniii" Della memeluk adeknya lalu mengunyel-unyel kedua pipi chubby Shella.

"Shella kan kangen"

"Kangen sama Mba?"

Shella mengerutkan dahinya seolah sedang berfikir, "kangen sama Mba nggak yah?"