Yes! Mr. Husband | TERBIT✓

Part : 67

Hellow, besstiee
Kalian masih nungguin versi Wp nya?

Masih?

Tydaackkkk?

Kalo masih mau dilanjut di Wp, komen banyak-banyak yaaaw...

- Happy Reading -

"Gue hamil..."

"Gila lo!" Shella langsung menegakkan tubuhnya, ia shock, kaget dan tidak percaya.

"Ta? Lo lagi bercanda kan?"

"Lita!"

"Lita, lo denger gue ngomong nggak sih?"

"Siapa, Ta?"

"Shell,"

"Siapa orangnya?"

"Arvin?"

"Kita nggak sengaja ngelakuin--"

"Nggak sengaja lo bilang? Sengaja ataupun enggak, lo berdua udah kelewatan."

"Terus sekarang gue harus gimana?"

"Ya, lo minta pertanggungjawaban sama Arvin lah."

"Gue nggak berani, Shell."

"Lo zina dan bikin dosa aja berani, Ta, sekarang lo juga harus berani nanggung resikonya."

"Orang tua lo?"

"Mereka belum ada yang tau."

"Lo cuma ngasih tau gue?"

"Iya, barangkali lo ada kenalan produsen."

"Hah?"

"Awogawogawog, gue bercanda kali."

"Tapi acting gue udah bagus belum? Udah kaya Mbak Kinan belum?"

"Kalo besok gue main bareng Mbak Kinan, gantiin Mbak Lidya, lo jangan kaget ya."

"Ih setan, gue udah ketar-ketir, anying." Shella langsung mendapatkan pelototan dari suaminya, karena mulutnya yang lagi-lagi mengeluarkan kata-kata kasar.

Terdengar gelak tawa di seberang sana, tawa yang membuat Shella ingin sekali menelan hidup-hidup seseorang yang menelfonnya.

"Maaf ya, gu--"

Shella langsung mematikan sambungan teleponnya, ia kepalang kesal dengan prank ala temannya yang berakhlakul jahanam itu.

"Untung aja gue nggak ada riwayat penyakit jantung," gerutunya dengan bibir dimajukan.

Shella tersentak kaget ketika bibirnya tiba-tiba disentil, siapa lagi pelakunya kalau bukan Pak Arkan. "Apasih, sayang? Kok tiba-tiba disentil?" Tanyanya tak terima.

"Kamu tuh ya, lagi hamil, mau jadi ibu, masih aja suka ngomong kasar," omel suaminya.

Shella semakin memajukan bibirnya, tangannya bergerak mengusap-usap bibirnya sendiri yang bekas disentil Pak Arkan. "Namanya juga orang kesel. Emang kamu? Nggak pernah kesel."