Part : 61

211K 40.1K 35.9K
                                    

Hellow, vrenddd
Jangan lupa Vote dan spam komennya!!!

- Happy Reading -

Shella menatap Dessy memicing, "emang lo siapa?" Tanyanya nyolot.

Dessy mengulurkan tangannya ke arah Shella, "sini kenalan"

"Aduh sorry, gue nggak mau tangan gue gatel-gatel kalo salaman sama lo" tolak Shella.

Dessy mencebikkan bibirnya, "nggak usah banyak omong deh, berani nggak?"

"Apa? Nantang makan pedes kok disaat keadaan gue lagi hamil, ketebak lah ya yang cemen siapa"

"Yang cemen yang nolak dong, kalo lo nolak, berarti lo cemen" ujar Dessy dengan nada sombong.

Shella mengangguk-anggukkan kepalanya, "sekarang gue balik nantang lo buat cepet-cepetan ngelahirin anak, kalo lo kalah, lo harus pergi dari kehidupan suami gue"

"Berarti lo cemen, nantang kaya gitu disaat gue masih gadis dan lo udah lebih dulu hamil" Dessy mendorong bahu Shella.

"Ya itu gambaran lo yang tolol, gue yang lagi hamil gini lo tantang makan pedes. I'm sorry, gue masih ada otak nggak kaya lo. Gue mikirin kondisi janin gue, peduli sama janin gue, perkara lo mau gangguin rumah tangga gue ya bodoamat. Yang jelas lo nggak ada apa-apanya sama gue, nggak usah belagu jadi orang" Shella balas mendorong bahu Dessy lebih keras.

Pak Arkan yang sedari tadi diam menyimak langsung berdiri, ia melingkarkan tangannya di pinggang Shella dan tersenyum smirk ke arah Dessy.

"Saya kasih tau kalo emang kamu belum tau, kamu itu nggak ada apa-apanya sama istri saya, dan kamu mau ganggu rumah tangga saya kaya gimanapun itu nggak bakal mempan"

"Bapak mau-mau aja dimanfaatin sama Shel--"

"Loh dia kan istri saya, kamu siapa berani bilang begitu?" Tanya Pak Arkan.

"Ya maksudnya, Bapak mau cari yang spek Bidadari juga dapet, ngapain sama Shella yang cuma ngerepotin"

"Kamu pikir kamu nggak ngerepotin? Sama Shella saya nggak pernah merasa direpotkan, sedangkan kamu? Kamu nafas didepan saya saja sudah merepotkan, Dessy"

Shella tersenyum penuh kemenangan, rasanya puas sekali melihat wajah Dessy yang memerah karena malu.

"Sebenarnya urusan kamu sama saya itu apa? Saya udah nolongin kamu, bukannya bilang Terimakasih malah semakin kamu repotkan sampai hari ini. Baru kali ini saya nyesel nolongin orang"

"Kan saya udah bilang, saya bakal pergi dari kehidupan Bapak kalo Bapak mau nganterin say--"

"Nganterin kemana? Ke tempat peristirahatan terakhir kamu?" Potong Pak Arkan.

Pelan, tapi deep nya nembus ke tulang-tulang.

"Kalo itu Shella ikutan sih, nanti Shella beliin kembang yang banyak deh, gratis" sahut Shella masih dengan senyum meremehkannya.

"Bapak kayak--"

Perkataan Dessy terpotong karena dering ponsel Pak Arkan.

Yes! Mr. Husband | TERBIT✓Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora