Dari Masa Lain

8.2K 774 59
                                    

"Ah, begitu ya ? kalian ternyata dari masa lalu." Kakashi menganggukkan kepalanya tanda paham. Ia menatap keempat pemuda di depannya dan menghela napas. Jika mereka terdampar disini dan para petinggi yang asli tidak kunjung ditemukan, itu artinya ia akan menjabat lagi sebagai Hokage untuk sementara.

Untuk kali ini, izinkan ia meminjam kata kata favorit Asistennya saat masih menjadi Hokage dulu.

Merepotkan

"Aku akan mengurus semua masalah pemerintahan, kalian bisa menikmati kehidupan di masa depan ini, selamat datang. Oh ya, ayo ikut aku ke Kantor Hokage."

Keempatnya mengangguk dan mengikuti langkah sang Rokudaime. Sepanjang jalan, mereka sengaja melompati atap ke atap untuk menghindari perhatian yang tidak diperlukan, mengingat di masa ini mereka adalah sosok penting di desa.

Sesampainya di Kantor Hokage, Kakashi segera duduk di kursi Hokage menatap keempat pemuda di depannya.

"Aku akan memanggilkan istri kalian kemari, jadi tunggu saja disini." Tangannya mengambil gagang telepon lalu menekan tombol tombol angka yang ada disana, menghubungi setiap rumah yang ia maksud.

"Kami di masa ini sudah menikah ? Apa sudah punya anak juga ?" Tanya Sai.

"Ya, benar."

Keempat pemuda itu saling berpandangan. Semuanya masih terasa tidak nyata, tadinya mereka mengira ini genjutsu, tapi setelah melakukan beberapa pembuktian ternyata mereka benar benar terdampar di masa depan.

"Jadi ? apa yang membawa kalian kemari ? dimana diri kalian yang seharusnya di masa ini ?" tanya Kakashi sambil meletakkan ganggang telepon di tempatnya semula, ia menyandarkan tubuhnya di tepi meja Hokage sambil menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

Keempat pemuda itu saling melirik satu sama lain. Sebenarnya, mereka juga tidak tahu kenapa bisa ada di masa ini.

"Aku tadi sedang berlatih, saat aku melompat dari atas pohon, tiba tiba ada sebuah cahaya putih terang yang menerpaku lalu aku jatuh di samping teman teman -ttebayo." 

"Aku tadi tidur di atas pohon, aku bangun karena mendengar teriakan Naruto tadi, aku juga tidak tahu kenapa kami bisa sampai disini." Shikamaru menggaruk kepala belakangnya yang tidak gatal sambil berusaha mengingat ingat.

"Ada cahaya putih yang menerpaku saat sedang menggambar di hutan, itu benar tapi aku tidak tahu darimana cahaya itu berasal." Jelas Sai, ia menyunggingkan senyum palsu sambil memasang pose berpikir.

"Hn, aku juga." Tanggap Sasuke singkat.

Kakashi menghela napas, ia sedikit berpikir. Jika masalah bukan datang dari para pemuda di depannya maka masalahnya pasti datang dari para pria yang seharusnya ada disini sekarang atau dari pihak ketiga.

Pandangannya teralih ke arah sebuah ikat gulugan yang terlihat lusuh yang terjatuh di lantai "Haah sepertinya ini memang ulah mereka, dasar."

"Ada apa, Kakashi - sensei ?" tanya Naruto penasaran.

"Sepertinya kalian tidak bisa pulang jika diri kalian yang sekarang entah dimana tidak memulangkan kalian."

"HEE BERARTI KAMI AKAN TERJEBAK DISINI SAMPAI ENTAH KAPAN -TTEBAYO ?!"

"Yaah seperti itu, mungkin."

Keempat pemuda itu saling berpandangan dan menghela napas. Sepertinya yang bisa mereka lakukan sekarang hanyalah menunggu dengan parah.

"Haah merepotkan."

-------------------000-------------------------

"Waah lihat mereka."

Is That You ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang