Pasangan

8.3K 750 94
                                    

"A- apa ? ka- kami ?" Sakura menunjuk dirinya dengan tampang kebingungan, ia menoleh ke arah teman temannya dan mendapati reaksi yang cukup seiras.

"Iya, kami ingin Tour Guide." jawab Sasuke.

"Tentu saja kami mau !" jawab Ino semangat, manik Aquamarine itu berbinar cerah tanda senang.

"Baguslah." tanggap Sai.

"A- aku tidak bisa !" Temari menyela dengan cukup keras, gadis itu berjalan cepat ke arah meja Hokage dan memberikan laporan yang menjadi tujuan awalnya.

"Aku adalah ninja dari desa lain, aku tidak bisa melakukannya." sambungnya, wajahnya tetap terlihat angkuh meski rona merah sudah menghiasi.

"Oh ? begitukah ? tidak masalah, kita bisa berkeliling berdua, aku akan jadi Tour Guidemu seperti biasa, toh aku masih mengingat setiap sudut Konoha di masa ini." ujar Shikamaru tenang.

"Eh ? ma- mana bisa begitu ?!"

"Bisa saja, secara teknis 'Nara Shikamaru' adalah Tour Guide yang ditugaskan untuk mengawal 'Sabaku no Temari' selama dia di Konoha, benar begitu bukan, Tsunade - sama ?" Shikamaru hampir saja menyebut nama gadis dihadapannya dengan marga Nara.

Temari terdiam, kata kata itu memang tertulis di surat misi Shikamaru, dan sekarang pemuda itu mendapat status menghilang dari desa. Jika benar pria dihadapannya benar benar orang yang sama dengan pemuda pemalas yang biasa menemaninya maka dia berhak mengambil misi itu.

"Baiklah, sudah diputuskan, kami akan berkeliling bersama mereka -ttebayo !" ujar Naruto dengan semangat.

Keempat gadis itu hanya bisa mengangguk dengan ekspresi yang berbeda beda. Tapi misi ini juga tidak terlalu buruk.

Keempat pasangan itu keluar dari Kantor Hokage setelah laporan Temari selesai di legalkan juga laporan tentang para pria dari masa depan itu ditandatangani.

Selama berjalan tak tentu arah, mereka menarik perhatian orang orang disepanjang jalan. Beragam alasan yang mendasari hal itu, tapi yang paling utama tentu saja keempat pria tampan yang berjalan bersama keempat Kunoichi itu.

"Aku tidak percaya bisa berjalan bersama mereka." Pekik Ino pelan. Entah kenapa hatinya sangat berbunga, sepertinya pria yang sejak tadi bersikap lembut itu sudah berhasil merebut hatinya.

"Aku lebih tidak percaya kalau mereka adalah Naruto si bodoh, Shikamaru si pemalas, Sai si mulut tajam, dan Sasuke - kun. Maksudku... Ayolah, bagaimana sebenarnya masa depan itu ?" Ujar Sakura. Ia memasang tampang berpikir keras.

"Ta- tapi mereka tidak benar benar berubah di masa depan ya ? Sifat mereka masih sama." Timpal Hinata.

"Mungkin yang namanya sifat dasar memang tidak bisa diubah."

Ketiga gadis itu berbisik bisik soal keempat pria yang sedang bersama mereka saat ini. Tentu saja Ino dan Sakura yang heboh dan Hinata menimpali secukupnya.

Temari berjalan tanpa berbicara sepatah katapun. Ia terlihat melamun, lebih tepatnya ia sedikit merasa aneh dengan tubuhnya. Sejak tadi, ia bisa merasakan jika Shikamaru dewasa memberikan tatapan berbeda kearahnya. Shikamaru memang dasarnya lembut pada wanita, tapi tatapannya itu tak sekedar formalitas untuk memenuhi prinsipnya.

Begitu pula ketiga pria yang lainnya, masing masing melayangkan tatapan lembut ke arah salah satu dari mereka.

'sebenarnya.... Apa yang terjadi di masa depan ?'

Bruk

Karena terlalu asyik melamun, tanpa sadar Temari menabrak sesuatu di depannya, ah bukannya sesuatu, lebih tepatnya sebuah dada bidang yang sangat kokoh dan hangat.

Is That You ?Where stories live. Discover now