0.3

1.6K 379 98
                                    

Kelopak matanya terbuka perlahan, menatap sekeliling dinding langit berwarna putih. Dirinya berada di kediaman Doyoung sekarang. Segenap pertanyaan terbesit di benak pemuda itu, entah apa yang terjadi sampai ia bisa berada disini.

"Ini... kenapa gue ada disini?" lirihnya pada diri sendiri.

Ceklek!

Sang pemilik rumah muncul dari balik pintu. "Udah bangun?" tanya nya, kembali menutup pintu.

"EH, KAGET!" Junkyu tersentak begitu Doyoung berdiri di depan ranjangnya.

"Lo siapa?" tanya Junkyu masih setengah sadar.

"Setan."

"Ohh.. HAH APA? SETAN?"

"Gue Doyoung, tolol!" jawabnya dengan nada yang sedikit keras. Junkyu ber-oh ria sambil mengangguk-anggukan kepala.

Ceklek!

Untuk yang kedua kalinya pintu kamar kembali dibuka, menampilkan lima pemuda jangkung yang merupakan teman-teman Junkyu juga.

"Udah bangun lo?" tanya Jihoon.

"Nggak, masih tidur," jawab Junkyu asal.

Orang udah bangun masih aja ditanyain.

"Tau nggak? Lo tadi habis kesurupan," Yoshi duduk di samping ranjang Junkyu.

"HAH?! KAPAN? DIMANA? KENAPA? KOK GUE GAK NGERASA." Junkyu melontarkan banyak pertanyaan sekaligus.

"Gimana mau ngerasa orang lo aja nggak sadar!"

"Gara-gara lo juga muka ganteng gue jadi luka gini!" Haruto menunjukkan luka goresnya di kepala akibat terkena serpihan kaca.

Junkyu memiringkan kepala. What a really happened? Junkyu bahkan tidak ingat apa yang terjadi barusan.

"Lo habis ngelakuin apa aja sebelum kejadian itu?" tanya Doyoung mengintrogasi.

Junkyu bergumam sambil menopang dagu. "Kalau nggak salah, tadi Haruto main ke rumah gue, terus dia minta dibuatin ramen. Iya, kan, To?" jawabnya ragu.

"Lo nggak ingat waktu kita lihat banyak bekas darah sama mayat orang dikamar lo?" Giliran Haruto yang bertanya. Junkyu menggelengkan kepala. Ia tidak ingat apa-apa soal kejadian tadi selain kedatangan Haruto.

"Gue rasa, dibalik teror ini ada orang yang senga—"

Boombayah! Bambarabam bambarambambam! Ayaya boombayah!

"Hape gue." Jihoon merogoh ponsel dari dalam saku. Layarnya menampilkan panggilan dari seseorang bernama Choi Hyunsuk.

"Halo?"

"Lo lagi dimana?" tanya Hyunsuk di seberang sana

"Lagi di rumah Doyoung."

"Oh, pantes di caffe kagak ada."

"Lo baru balik kampus?"

"Iya, ini gue lagi dirumah bareng Haruto, tapi dia diem mulu daritadi, doi lagi badmood kayaknya."

Deg!

No, this seems wrong. Mereka benar-benar terkejut mendengar penuturan Hyunsuk, termasuk Jihoon sendiri. Bagaimana tidak? Jelas-jelas Haruto berdiri di samping mereka.

"Sejak kapan Haruto ada
disitu? Orang dia lagi bareng gue dirumah Doyoung."

"Lah, Tapi dia daritadi disini lho."

[ⅰ] 𝐂lown of Eternity || 𝐓reasureWhere stories live. Discover now