2.0

1.2K 265 40
                                    

"Apa ... kalian berhasil?" tanya Mashiro, sesaat setelah Yuta, Asahi dan Yoshi kembali ke dunia nyata.

"Iya, kita berhasil. Tapi ...." Ucapan Yuta terjeda, tatapannya berubah sendu ketika teringat kejadian tadi. "Mr. Kanemoto menyerahkan dirinya kepada Iblis Akuma."

Mashiro menghela napasnya gusar, ia sudah menduga jika salah satu dari mereka akan mengorbankan diri.

"Sebenarnya, tadi aku mau kasih tau kamu tentang perjanjian Akuma itu. Tapi kamu dan Mr. Kanemoto udah keburu masuk portal."

Wanita itu menoleh pada pemuda di samping Yuta, melambaikan tangannya ramah pada Asahi.

"Hai, siapa namamu?"

"Asahi," jawabnya singkat.

Mashiro memicingkan matanya pada pemuda di punggung Asahi, kemudian ia berbisik pelan pada Yuta.

"Apa dia anak dari Tuan Kanemoto yang dimaksud itu?"

"Iya, namanya Yoshi," jawab Yuta.

Mashiro mengangguk. Ia kembali menatap Asahi, wajahnya lesu, sepertinya pemuda itu tengah kehabisan tenaga.

"Ikut aku ke gubuk, yuk. Kita istirahat sebentar," ajaknya.

Setelah tiba di gubuk tua-tempat yang menjadi awal pertemuan Yuta dengan Mashiro. Asahi langsung membaringkan tubuh Yoshi di dalam gubuk itu, ia menghela nafasnya lega.

"Bang Yuta, gue harus bilang apa ke Yoshi? Dia pasti kaget kalo tau semua ini," tanya Asahi.

Sejujurnya, Yuta sendiri juga tidak menyangka Mr. Kanemoto akan berkorban demi mereka, padahal yang seharusnya mengorbankan diri adalah dirinya. Lagipula, ini sudah menjadi tugas terakhirnya sebagai penyihir bukan?

"Gue akan jelasin semuanya, yang penting sekarang kalian selamat."

Diam-diam Mashiro menatap mata Yuta dalam. Pikirannya kembali berputar pada kejadian seribu tahun lalu, saat Yuta masih menjadi anggota penjaga portal, mereka sempat menjadi teman akrab.

"Bukan tanpa alasan Madam Yokamoto menghukummu, tugas yang dia berikan pada seribu tahun lalu sudah kamu lakukan dengan baik saat ini."

Mashiro ingat betul saat Yuta di sidang oleh Madam Yokamoto. Ia bersikeras membujuk Madam agar tidak menghukum Yuta dan membuatnya keluar dari dunia penyihir. Namun, kata Madam, dibalik hukuman yang ia berikan itu, Yuta akan diberi tugas di masa yang akan mendatang.

Maka dari itu, Madam Yokamoto sengaja tidak menghilangkan darah sihir di dalam diri Yuta agar ia bisa menjalankan tugas itu di reinkarnasi nya sebagai manusia.

Sesuai perkataan Madam Yokamoto kala itu, Yuta berhasil menjalankan tugasnya, seorang penyihir yang ditugaskan untuk memecahkan teror Pennywise di tahun 4020, walaupun masalah itu belum sepenuhnya selesai.

"Iya ... Madam Yokamoto udah melakukan hal yang benar dengan mengeluarkanku dari dunia penyihir."

Mashiro menggeleng kuat. "Nggak! kamu nggak dikeluarkan dari dunia penyihir! melainkan ditugaskan untuk menolong umat manusia."

Yuta tersenyum simpul mendengar jawaban Mashiro. "Tapi aku udah bukan bagian dari golonganmu lagi ...."

Sekali lagi Mashiro menggeleng, rautnya berubah cemberut. "Mau kamu bukan anggota penjaga portal, kamu tetaplah temanku!"

"Suatu hari nanti, aku juga mau reinkarnasi menjadi seorang manusia, walaupun itu terdengar mustahil bagi seorang penyihir abadi ...." Seingat Mashiro, satu-satunya penyihir penjaga portal yang reinkarnasi menjadi manusia hanyalah Yuta. Maka dari itu ia menganggapnya beruntung.

[ⅰ] 𝐂lown of Eternity || 𝐓reasureWhere stories live. Discover now