1.8

1K 274 37
                                    

Cklek!

Jihoon membuka pintu rumahnya lebar-lebar, membiarkan Hyunsuk, Junkyu, Jaehyuk dan Yedam masuk setelah berhasil melarikan diri dari kawanan mummy.

Ia membaringkan tubuhnya di sofa dengan napas yang terengah-engah.

"Lo semua capek nggak, sih?" tanya Jihoon.

"Nggak kok, malah seru," kata Yedam, yang membuat Hyunsuk, Jihoon, Junkyu dan Jaehyuk memberi tatapan tajam.

PLAK!

Hyunsuk menepis lengan Yedam. "Bapakmu! Elo mah enak kagak pernah diteror, kita yang dari dulu diteror habis-habisan ya capek lah bego!"

"Hehehe, maap," ucap Yedam cengengesan.

Jihoon memegang pelipisnya yang pusing. "Kepala gue pusing banget ...," gumamnya.

"Pusing, ya? Senderan sama aa sini." Hyunsuk menidurkan kepala Jihoon di samping pundaknya.

Dengan cepat Jihoon menjauh dari pundak Hyunsuk, tatapan sinis ia layangkan pada pemuda yang lebih tua satu tahun dari dirinya itu.

"Nggak usah lebay."

Ekspresi Hyunsuk berubah cemberut. "Kok kamu gitu? Katanya pusing," godanya, setelah itu Hyunsuk melanjutkan, "Udah dibilang, harusnya lo tadi nggak usah ikutan kita, Ji."

Junkyu, Jaehyuk dan Yedam mendecak malas, setelah mengetahui sifat asli Hyunsuk mereka tak lagi percaya dengan pemuda itu.

"Kalo misal gue nggak ikut, emang kalian bakal selamat dari kawanan mummy itu?"

Hyunsuk bungkam mendengar penuturan Jihoon, sementara Junkyu, Jaehyuk dan Yedam justru merasa senang melihat Hyunsuk tidak bisa menjawab.

"Mau kalian lari sejauh mungkin juga percuma kalo gue nggak nembakkin mereka satu-satu. Dan harusnya lo berterima kasih karena itu," ucapnya sarkas.

"Benar tuh, Ji! Untung aja gue ngajak lo," timpal Junkyu, melirik sekilas pada Hyunsuk yang masih diam tanpa ekspresi.

Jihoon menyungging senyum bangga. Setelah itu ia beranjak pergi ke kamar, meninggalkan Hyunsuk, Junkyu, Jaehyuk dan Yedam di ruang tamu.

"Woi Cuk."

"Apaan sih."

Junkyu terkekeh. "Sekarang lo tau 'kan siapa yang jadi sumber masalah disini?" ucapnya pelan.

Hyunsuk bersedekap dada, enggan untuk sekedar menjawab apalagi berdebat.

Tak lama, Jihoon keluar dari kamarnya, ia membawa beberapa lembar uang lalu memberikan lembaran itu pada Hyunsuk.

"Suk, beliin minuman dong. Nih duitnya, sekalian beliin obat-"

"Obat sakit kepala, kan? Minumannya mau apa? Pake duit gue aja nih." Hyunsuk mengembalikan uang pemberian Jihoon.

"Mmm, terserah. Btw, makasih ya, Suk."

Hyunsuk mengangguk, kemudian bangkit dari duduknya lalu beranjak menuju teras rumah.

"Gue mau ikut Bang Hyunsuk."

Jaehyuk dan Yedam mengernyit, yang berkata barusan adalah Junkyu, untuk apa Junkyu mengikuti Hyunsuk? Padahal sedari pagi dua Mahasiswa Manajemen dan Astronomi tersebut terus-terusan bertengkar.

"Oh, yaudah sana, keburu bang Hyunsuk nya pergi tuh." Tunjuk Jihoon pada Hyunsuk yang tengah membuka pagar.

Tanpa disuruh pun Junkyu sudah berlari menyusul Hyunsuk, satu tangannya terlampir pada pemuda bermarga Choi tersebut.

[ⅰ] 𝐂lown of Eternity || 𝐓reasureWhere stories live. Discover now