1.3

1K 270 20
                                    

Jihoon menyandarkan tubuhnya di kursi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jihoon menyandarkan tubuhnya di kursi. Baru saja kelas pagi kuliah di mulai, ia sudah dibuat linglung dengan pertanyaan kakak sepupu Mashiho tentang keberadaan adiknya itu melalui via chat.

Jihoon hanya membaca pesan itu, enggan untuk sekedar menjawab apalagi menceritakan kejadian yang sebenarnya.

Sebenarnya Jihoon ingin jujur kepada Yuta tentang masalah hilangnya teman-teman mereka semalam. Namun, bukankah itu merepotkan? Jihoon jadi merasa kalau dirinya hanya bisa membesar-besarkan masalah.

"Heh! Ngelamun mulu, mikiran apa lo?" Suara Junkyu mengagetkan Jihoon. Ia menunjukkan isi roomchat-nya dengan Yuta kepada Junkyu.

Junkyu sedikit mencondongkan tubuhnya pada Jihoon. Matanya menyipit.

"Duh, gimana ya ...." Junkyu menggaruk tengkuk lehernya.

"Lo serius nggak akan kasih tahu masalah ini ke bang Yuta?"

Jihoon menggeleng lemas lalu menutup mukanya dengan kedua tangan yang ditumpukan di atas meja.

Junkyu menatap heran pada Jihoon, dari awal masuk kelas tadi temannya itu hanya diam tak berkutit. Biasanya, Jihoon akan mengajak Junkyu ke kantin ataupun berkunjung ke gedung fakultas sebelah untuk menemui Yoshi.

Iya, mereka beda jurusan, Yoshi mengambil jurusan Fisika sedangkan Jihoon dan Junkyu mengambil jurusan Astronomi, mereka masih dalam satu kampus yang sama. Lain lagi dengan Hyunsuk yang berbeda kampus dengan mereka, ia mengambil jurusan manajemen.

"Ji, kok lo diam aja sih daritadi? Belum sarapan? Mau gue traktir nggak?" tanya Junkyu namun tak dijawab.

Kringgg!!

Bel istirahat berbunyi, seluruh Mahasiswa mulai berhamburan keluar dari kelas, tak terkecuali Jihoon dan Junkyu. Junkyu sendiri masih sibuk membujuk Jihoon.

"Ke kantin, yuk."

Jihoon menepis tangan Junkyu dari pundaknya, ia tidak ingin melakukan aktivitas apapun untuk saat ini.

"Emm, yaudah, tapi lo mau nitip nggak?" tanya Junkyu sekali lagi, Jihoon hanya membalas dengan gelengan kepala.

"Beneran, nih? Kalau gitu, gue tinggal ke kantin dulu, ya?"

Karena Jihoon tak lagi membalas, Junkyu langsung melangkahkan kakinya menuju kantin, meninggalkan temannya yang masih berdiam diri di dalam sana.












































•~•~•~•

Jarum jam telah menunjuk pada pukul 2 siang hari, pemuda berambut hitam pekat itu melangkahkan kakinya keluar dari gedung fakultas lalu beranjak menuju parkiran.

[ⅰ] 𝐂lown of Eternity || 𝐓reasureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang