END OF ANSWER

1.3K 264 87
                                    

10 November 4020

"Untuk kesalahan yang pernah terjadi, biarkan itu berlalu, wajar manusia melakukan kesalahan. Agar selanjutnya nggak melakukan kesalahan lagi, jangan sering merasa tertekan, kalian udah melakukan yang terbaik."

Pagi-pagi sekali 12 Anggota Gank Treasure beserta Yuta datang ke Hutan Akuma. Diawali dengan siraman motivasi dari Jihoon, mereka berkumpul membentuk lingkaran besar untuk berdiskusi tentang apa yang akan dilakukan nanti.

Hari ini, menit ini, dan di detik ini. Awal dari pertarungan mereka dengan dalang terror yang sesungguhnya akan dimulai.

Dengan perbekalan yang sudah disiapkan selama 10 hari, mereka akan berangkat menuju Akuma Hidden World. Tanggal 10 November menjadi satu-satunya tanggal terakhir terbukanya portal, mereka akan memanfaatkan kesempatan itu untuk mengakhiri terror Pennywise.

Jihoon berdeham, memberi instruksi pada Doyoung sebagai pembuka diskusi.

"Alright, as u know, Akuma Hidden World itu dunia yang berbahaya, gue minta tolong kalian untuk selalu bersama dan jangan ada yang berpencar, ok? Taruhan kita saat ini adalah nyawa," pesan Doyoung.

"Kak Jihoon dan Kak Yoshi, gue mau salah satu dari kalian ambil alih busur ini."

Sementara Doyoung menyerahkan busur Angkara ke hadapan mereka berdua. Jihoon dan Yoshi saling bertukar pandang.

"Yosh, lo bisa main panah, kan? Lo aja, gih, yang ambil busurnya," pinta Jihoon.

Yoshi memang cukup ahli dalam bermain panah. Namun, karena lawannya kali ini adalah Iblis, Yoshi jadi sedikit ragu.

Pada akhirnya Yoshi tetap mengambil alih busur Angkara. Teringat ayahnya yang terjebak di dunia Iblis, Yoshi harap setelah terror ini berakhir ia bisa bertemu dengan sang Ayah lagi.

"Gue percaya sama lo, Kak."

Doyoung menyerahkan busur Angkara kepada Yoshi. Setelah itu mereka kembali melanjutkan diskusi.

"Gue, Kak Yoshi, Kak Jihoon dan Kak Yuta akan mancing Pennywise itu duluan. Haruto dan Jeongwoo, gue mau kalian serang Wither skeleton yang menghalangi jalur kita, kalian ingat, kan, rupa wither skeleton itu gimana?"

Tentu saja mereka tidak lupa, mengingat bahwa Jeongwoo pernah membunuh Wither skeleton dengan sangat mudah.

"Kak Shiho, lo ambil alih potion punya Kak Yuta." Mashiho mengangguk mantap, Potion-potion sihir buatan Yuta sudah ia bawa lengkap di dalam tas ransel.

"Sisanya, gue mau kalian saling menjaga satu sama lain, serang semua anak buah Iblis Akuma. Jangan sampai ada yang menghalangi jalur kita, ok?"

Jihoon menatap mata Doyoung cukup lama, tersirat rasa bangga di dalam benaknya.

Diumur nya yang masih menginjak 18 tahun, Doyoung memiliki pemikiran yang dewasa nan logis. Doyoung menjadi orang pertama yang maju memecahkan terror Pennywise di saat yang lain masih sibuk saling menuduh.

Terlebih, Doyoung melakukan hal itu sendiri. Jihoon akui, dirinya kalah dalam hal memecahkan terror seperti ini.

Setelah mengakhiri diskusi, barulah Doyoung sadar dengan tingkah Jihoon. Ia memiringkan kepalanya.

"Kenapa, Kak? Serius amat liatin gue."

Jihoon menunduk sambil terkekeh. "Gue bangga sama lo, sama orang tua lo yang udah melahirkan anak cerdas seperti Kim Doyoung."

Samar-samar Doyoung menarik sudut bibirnya.

"Tunggu!" Yuta menyerahkan kota hitam yang Mr. Kanemoto temukan di loker Pennywise pada Hyunsuk.

[ⅰ] 𝐂lown of Eternity || 𝐓reasureWhere stories live. Discover now