40

26.2K 1.3K 31
                                    

Jangan lupa vote+comen+follow akun aku:)

Maaf kalau part ini gak nyambung:(

Alasan kenapa aku selalu gantungin kalian cuma satu guys^^ jatah per part cuma 1k kata gak pernah kurang tapi lebih dikit, jadi tolong di maklum ya:))

Makasih yang udah ngikutin sampai sekarang, i love you guys<3

*

"Kenapa harus sekolah segala, sih? Gue males banget kalo sampe ketemu si Abi!" gerutunya dengan kesal dengan memyandarkan punggungnya pada sandaran mobil milik Laura.

Hari ini kelas 12 di suruh untuk ke sekolah, katanya akan ada pengarahan dari kepala sekolah untuk pelaksanaan UN.

"Lo dari tadi misuh-misuh mulu, pengang kuping gue!" sinis Laura.

Abel memejamkan matanya kemudian menghela napas panjang. "Lo gak kasihan sama gue, Ra? Gimana kalau gue ketemu si Abi? Lo bayangin! Sia-sia usaha gue buat ngelupain dia semalaman!"

"Lo gak usah ribet, cukup tatap dia sedingin mungkin buat ngeyakinin kalau lo udah bener-bener ngelupain dia! Udah beres."

Abel menatap Laura sinis. "Apa yang lo omongin emang bener-bener gampang di ucapin, tapi berat di lakuin. Lo cuma bisa suruh kaya gini, suruh kaya gitu, tapi lo gak tahu gimana beratnya buat gue!"

"Oke. Sekarang terserah lo, gue sih cuma bisa ngedukung lo aja, tapi kalau lo pengen balik lagi ke si Abi ... dengan tegas gue bakalan bikin lo berdua jauhan! Ngerti?"

"Terserah."

Beberapa menit mereka kini telah sampai di area sekolah, Laura membawa mobilnya ke parkiran dan menyimpannya di sana.

"Hay, Ra, Lau!" sapa Abu ketika melihat mereka berdua keluar dari mobil.

"Hay, Bu!" balas mereka.

"Kamu ... baik-baik aja 'kan, Ra?" tanya Abu dengan memandang serius Abel.

"Emang aku kenapa?"

Abu mengusap belakang tengkuknya canggung, dia bingung harus bagaimana menjelaskan tentang suaminya tadi malam.

"Ada yang mau kamu tanyain sama aku?" tanya Abel lagi.

"Kita bicara di taman aja, gimana?"

"Oke," balas Abel.

"Terus gue gimana? Masa gue di tinggal sih?!" teriak Laura.

"Lo gak usah ikut, gue mau bicara empat mata sama Rara!" ucap Abu membuat Laura kesal.

"Selamat menikmati ke sendirian!" ledek Abel dengan tertawa.

"Gitu banget sama gue," monolog Laura dengan kesal.

Mereka berdua pergi meninggalkan Laura sendirian dia area parkir. Laura menatap punggung Abu dengan intens, dadanya berdesir hangat, dia tidak mengerti dengan apa yang dia rasakan saat ini, namun ketika Abu memberikan perhatian lebih pada Abel membuatnya merasa sesak di dada. Apa mungkin dia menyukai Abu? Ah, rasanya tidak mungkin pikirnya.

Di sisi lain Abu dan Abel kini telah berada di taman belakang sekolah.

"Kamu ada masalah sama suami kamu, Ra?"

Abel menatap Abu kemudian tersenyum tipis.
"Nggak ada,"

"Jangan bohong, Ra! Aku tahu kamu lagi ada masalah sama dia,"

Abel menarik napasnya panjang, dia menatap langit cerah dengan pandangan sedih.

"Apa aku salah suka sama dia, Bu? Gak tahu kenapa, semakin aku suka sama dia semakin sakit yang aku rasa,"

A2(Abel x Abi) ||ENDING||Where stories live. Discover now