29

2.7K 413 16
                                    

Kenta berjalan menghampiri Yuna yang sangat jelas sekali kelihatan dari raut wajahnya kalau ia cukup terkejut melihat Aiko disana.

"Bagaimana, Yuna? Kau bisa melihat sendiri kalau aura kecocokan mereka itu masih sangat kuat, kan?"

Yuna hanya menanggapi ucapan Kenta dengan senyum tipis, sedangkan pandangannya terus terarah pada Yuta yang terlihat sedang asik berbicara dengan gadis cantik bernama Aiko itu.

Yuna sangat tahu dengan Aiko, gadis itu merupakan teman sekelas Yuta, sama seperti Kenta.

Yuta dan Aiko semasa sekolah sering disebut sebagai 'couple goals'

Karena rupa mereka yamg cantik dan tampan juga sama-sama jenius, dan bahkan para guru pun sering menjodoh-jodohkan mereka.

Puncaknya, saat pesta perayaan hari ulang tahun sekolah, ada kontes pesta dansa yang diadakan saat itu, Aiko meminta Yuta menjadi pasangan dansanya, dan mereka pun memenangkan juara terfavorit.

Banyak rumor yang beredar kalau mereka pernah berpacaran saat menjelang kelulusan sekolah, namun tidak ada yang tahu pasti apakah rumor itu benar atau tidak.

Yuta terlihat begitu berbeda ketika berbicara dengan gadis itu, lihatlah, ia dengan mudahnya tersenyum pada Aiko yang bahkan Yuna saja jarang melihatnya.

Yuna merasa tidak nyaman dengan situasi ini, dan lebih memilih memalingkan wajahnya, melihat kemanapun asal tidak kearah Yuta dan Aiko.

"Jadi kau menikah dengan junior kita dulu? Wah, aku sungguh tidak menyangkanya."

Yuna mau tidak mau menolehkan wajahnya lagi mendengar Aiko yang akhirnya berbicara sesuatu tentangnya.

Aiko tersenyum sekilas melihat Yuna, kemudian atensinya sepenuhnya kembali pada Yuta.

"Kalau tahu akhirnya akan seperti ini, aku jadi menyesal pindah keluar negeri," celetuk Aiko tiba-tiba.

"Maksudmu?"

Aiko menggeleng dan tersenyum, "Bagaimana kalau kita makan ramen bersama?"

"Aku setuju, sekalian mengenang masa lalu, haha," kali ini Kenta ikut bersuara. "Yuta, jangan bilang kau keberatan, awas saja kau. Kasihan Aiko, dia jauh-jauh kembali kesini hanya ingin bertemu denganmu,"

Yuta tidak langsung menjawab, ia melihat Yuna sejenak.

Yuna menatap Yuta, tangannya bergerak menyentuh lengan baju suaminya itu, mencoba memberitahu kalau ia sedikit keberatan.

"Maaf, Aiko, kurasa aku tid-"

"Hei Yuta-kun! Aku tidak mau tahu, kita harus makan bersama," Potong Aiko cepat, dan ia langsung menarik tangan Yuta agar ikut dengannya.

Kini, tinggal Yuna bersama Kenta berada diluar kedai ramen itu.

Kenta berjalan untuk mengecek keadaan didalam kedai yang tampak begitu ramai itu.

"Wah, bagaimana ini? Tempatnya sudah penuh, aku kira masih ada beberapa yang kosong, ternyata hanya dua kursi, dan semuanya sudah ditempati mereka,"

"Kalau begitu, mau cari kedai ramen yang lain? Aku yakin masih banyak disana,"

Yuna menggeleng pelan, "Aku tidak lapar, aku akan menunggu disini, kalau kau ingin makan, silahkan saja,"

"Menunggu disini? Hei, mereka itu tidak akan selesai dengan cepat, Yuna-chan."

Yuna terdiam kali ini, semangatnya pun sudah hilang sepenuhnya entah kemana.

"Aku tidak bisa seperti ini, kita jalan-jalan saja sebentar selagi menunggu, jangan menolak." Kenta meraih tangan Yuna, dan kali ini Yuna tidak menolak ataupun mengiyakan, ia hanya pasrah saja mengikuti kemana Kenta menggiringnya.

Let Me Be Your Healer, Mr. Nakamoto! | NAKAMOTO YUTA (Completed)Where stories live. Discover now