Not The First Thing But Memorable

462 64 4
                                    

Semalam ia sangat lelah karena baru menyelesaikan beres-beresnya sampai pukul 2 pagi. Beenie tak menyadarinya. Namun ketika bangun di pagi hari ini, ia telihat sangat fresh dan lega karena dirinya tak perlu lagi membereskan barang-pindahannya.

Pertengahan oktober ini adalah hari pembacaan naskah pertama Vincenzo. Sebelumnya seluruh cast sudah diberi masing-masing highlight script cast untuk mereka pelajari karakter masing-masing. Script reading dilaksanakan jika tim produksi terutama penulis naskah siap dan seluruh pemainnya telah selesai casting dan telah mendapat konfirmasi. Seluruh pemain inti dan pemain figuran akan diketahui hari ini.

~~~

Rumahnya terlihat sangat rapih hari ini, merasakan energi yang baik karena tiap sudut rumahnya sangat bersih. Bahkan kamarnya pun bersih seutuhnya. Sungguh hal yang jarang terjadi.

Hari ini, sebelum menuju acara script reading Joongki akan bertemu dengan SS Squad, untuk bertemu sebentar atas permintaan Taeri karena ia mengatakan akan ada sesuatu yang ingin dia sampaikan.

Dilihatnya masih pagi buta. Ia menyempatkan untuk olahraga sebentar demi kebugaran badannya.

~~~

Siang ini Beenie akan pergi ke salon sebelum pergi ke acara Script Reading, memang ini yang biasa ia lakukan tiap akan pergi bertemu orang banyak. Menjaga penampilan adalah yang utama.
Managernya bersedia menemani Beenie menuju salon. Jadi ia datang lebih awal ke apartemen barunya.

Pukul 8 pagi adalah waktu yang tepat untuk beraktivitas diluar, managernya sudah diperjalanan menuju apartemen beenie.

Pintu apartemen diketuk.....

"Boong so masuklah."

"waktu ini antara senggang atau padat. Kenapa kau memilih datang sekarang padahal kau masih punya sisa waktumu 30 menit sebelum mengantarku ke salon."

"bukankah lebih baik aku menemanimu dari awal, noona? Lagian tak masalah juga bagiku." ungkapnya.

"arasso" beenie hanya mengangguk.

Beenie menawarkan sarapan, kebetulan pagi itu ia masak dengan menu berbeda, lagi. Kali ini iya membuat nasi dengan ayam bumbu khas yang biasa dibuat ibunya.

"oppa, kau mau makan? Aku punya kudapan ini dan aku membuatnya sendiri. Kau harus coba untuk menilai masakanku. Ah, biasanya kakakku yang akan menilainya, aku jadi rindu kakakku."

"ahh, jinjja? Boleh jika kau menawariku noona. Kalau kau rindu dengannya segeralah kerumahmu disana. Sebelum padat waktumu." jelas Boong so.

Sambil mencicipi, iya memberikan ibu jarinya ke arah beenie tanda ia menyukainya. Masakannya tak pernah gagal.

"wah daebak, kau ternyata pandai memasak. Bukankah setelah ini kau akan buka kedai, noona? Candaannya membuat ruangan itu riuh suara tertawa beenie yang meledak

"Bisa, kau jadi chef tetap disana, hahahaha" tambahnya

Beres makan, mereka segera pergi dari apartemen untuk menuju salon langganan. Dari pihak agensi beenie hari ini hanya ada seorang fotografer yang akan mengabadikan momennya.

"bukankah rambutku sudah terlihat panjang?" beenie melihat rambutnya dikaca.
"tidak perlu dipotong, hanya dirapikan saja. Untuk membuatnya panjang butuh waktu cukup lama hahaha"

"baik nona" jawab sang pelayan salon tersebut.

"baik nona" jawab sang pelayan salon tersebut

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hi, I'm YOUR HAPPINESSWhere stories live. Discover now