Ragusang - Beenie POV (Special PART)

355 62 17
                                    

Geumga Plaza.

Aku dan Dong Yeon datang bersamaan hari ini. Mobil kami pun sejajar.

Saat kami tengah berjalan, dari arah seberang datang oppa Joongki yang datang saat itu juga.

"Annyeong~" sapanya.

"eohh vin hyung" Dong Yeon hanya modal memasang wajah lawak saja sudah ingin tertawa rasanya.

"Kalian mau ke gedung geumga, bukan?"

"Iya oppa, kau ingat bukan kita ada syuting di galeri seni?" aku hanya sekadar mengingatkannya, barangkali ia melupakannya.

"Ah, benarkah? Aku hampir lupa bagian itu, hahaha"

Aku menepuk pundaknya, kenapa juga ia harus tertawa.

"Kau ini oppa."

Dong Yeon hanya melihat kami berdua.

Kami berpisah ketika sampai di pintu utama. Aku ke temoat wardrobe ku dan ia ke tempat wardrobe nya.

Setelah selesai beberes wardrobe, aku bertemu dengan Yehwa Unnie.

"Yeobeen-ie, kau mau sedikit melegakan tenggorokanmu?" tawarnya

"Boleh, apa itu"

"ayo ke tempat food truck, sepertinya ada sesuatu yang bisa dinikmati disana."

Aku memang ingin meminum mknuman segar hari ini.

"Gajja..." aku menggandeng tangannya.

Aku selalu membawa script ku kemanapun aku pergi di sekitar lokasi syuting agar aku sekaligus mempelajari lineku. Bukankah itu hal yang tidak mudah bagiku yang gampang lupa ini?

Ternyata kami berdua melihat ada Joongki oppa disana. Giliran Yehwa Unnie yang menarik tanganku dan menuju ke arah nya.

"disana sepertinya banyak makanan fresh, Yeobeen-ie."

"eohh"

"oppa"! " Yehwa unnie menyapanya.

"sini, sini, kau mau apa? Biar ku pesankan."

"sama seperti oppa saja." Yehwa unnie menimpali.

Aku setuju-setuju saja.

"Ah, baiklah"

Kami duduk di tempat duduk yang disediakan. Sedikit bercerita dan tiba-tiba saja handphone Joongki oppa berdering.

Disaat bersamaan Yehwa unnie pergi meninggalkan ku karena ada urusan dengan Kyung Won, katanya.

"unnie, kau mau kemana?"

"bertemu kyung won oppa..."
Biasanya juga tengkar mereka.

Aku terdiam beberapa saat hingga kopiku habis ditempat. joongki oppa masih sibuk dengan telfonnya.

Aku akhirnya menempelkan stiker ini di belakang buku scropt ku. Agar tak merasa bosan.

Kenapa juga aku harus menunggunya. Ah, dia ada urusan lebih penting.

Saat aku hendak meninggalkannya, ia melepas handphone itu dan tiba-tiba saja meraih tanganku
"Yeobeen-ssi, kau mau bertemu keponakanku? Ayonikut aku kalau kau mau."

Tangan itu tak lama digenggamnya. Mungkin ia refleks

"ah, iya oppa aku mau bertemu mereka."

APAAAA ada keponakan oppa? Aku tak sabar bertenu mereka.

"Samchuuun" tanpa aba-aba mereka berpelukan hingga Joongki oppa hampir saja terjatuh.

"annyeonggg~" sapaku pada Ho Jin dan Si Jin. Aku rasanya senang bertemu mereka.

Hi, I'm YOUR HAPPINESSWhere stories live. Discover now