What Are You Doing?

373 63 17
                                    

Joongki memarkirkan mobilnya di basement, berharap benar ini tempat yang ia tuju. Dari basement ia menuju lantai 5, dengan membawa dua handphone di tangannya.

~~
Beenie baru ingat, ia tak memegang handpone nya sedari tadi. Dilihatnya lagi tas dan ruangan itu nihil tidak ditemukannya.

"aigooo... Dimana handphoneku..." berjalan dengan sedikit mengantuk dan pusing, ia mengambil macbook nya dan membuka find iphone.

~~

Taegoo mempercelat langkahnya menuju lantai 5 dan sesampainya di kamar itu sepi tak ada orang.

"managernim" seseorang itu dari kejauhan berjalan ke arahnya.

Beenie kaget, seseorang sedang membuka pintu kamarnya. Gerak-gerik itu dihampirinya dengan sedikit ketakutan namun ia semakin tak sanggup untuk berjalan dari kasur.

Dilihatnya lokasi handphone nya sedang berjalan ke arahnya. Ia lalu bangun dan bingung karena mendapati handphone itu dekat dari jangkauannya.

"astaga, kenapa aku ini. Been, kau sadarlah. Kau kuat. Jangan lemah seperti ini. Besok masih ada beberapa scene, jangan lemah, jebal!" ia sedikit memukul-mukul kepalanya

Tiba-tiba pintu itu terbuka dan ia kaget setengah mati karena dua orang itu masuk dan tampak panik.

Dengan bersandar di meja makannya ia menyapa dua orang itu. Sedangkan keduanya terbelalak melihat raut wajah Beenie.

"nuna, gwencana?"

Datang lagi satu orang ke hadapannya.

"eohh, joongki oppa?"

BRUKKKK!

Beenie tak sadarkan diri. Akhirnya ia jatuh tergeletak karena goncangan di kepala nya yang tak tertahankan.

Joongki yang hendak menyapa balik malah kaget melihat wanita itu terjatuh di lantai.

Ketiga nya menghampiri tapi yang terlihat paling sigap adalah Taegoo. Ia membaringkan wanita itu di kasurnya. Berharap tak terjadi apa-apa.

Manager Beenie segera memanggil dokter.

ditepuknya pelan pipi itu sambil memberikan sedikit minyak aromaterapi yang biasa digunakan.

Joongki yang melihat itu semua hanya terdiam. Berusaha membantu tapi sudah ditolong Taegoo lebih dulu. Merasa serba salah juga berada disana. Seperti orang asing saja...

"ah ini Boong So-ya, handphone yeobeen-ssi. Aku hanya akan mengantar ini karena tadi tertinggal."

Tapi aku tidak bisa pergi begitu saja...
Ah sudahlah

Tiba-tiba dia menanyakan tentang kondisi Beenie akhir-akhir ini.

"dia punya riwayat penyakit?" tanya joongki kepada Boong So.

"itu... Ehh... Aku belum bisa cerita banyak. Dia sendiri yang selalu bilang tidak apa-apa dan tidak perlu terlalu memikirkan kesehatannya. Jadi sampai hari ini aku tak tahu apa ia punya riwayat penyakit atau tidak."

"benar-benar wanita ini...." gumamnya sebentar.

Sebenarnya saat mereka disana, rasanya agak canggung antara Taegoo dan Joongki, bahkan belum bertegur sapa tapi sudah saling bertatapan. Akhirnya untuk menurunkan ego Joongki lebih dulu menundukkan kepalanya sekadar memberi salam.

"Kau, kemari?..." joongki yang merasa canggung bertanya akhirnya, namun disela ia bertanya dokter itu datang mengetuk pintu dan membuyarkan konsentrasi keduanya.

Dokter memeriksa keadaan Beenie. Kebetulan dokter itu wanita. Ia juga menanyakan beberapa hal ke mereka yang ada disana.

"maaf, apa saja yang dialami nona Yeobeen hari ini? Karena saya mendapati sekujur tubuhnya dingin dan pucat"

Hi, I'm YOUR HAPPINESSМесто, где живут истории. Откройте их для себя