Buona Serata, Mademoiselle.

436 63 22
                                    

JOONGKI POV

Setelan jas hitam bolraro ini kembali ku gunakan untuk scene spesial. Ah, tidak. Semua scene bagiku speaial hanya saja kali ini dua kali lipat.

Kurang dari seminggu kami akan menyelesaikan syuting. Bukankah terasa sangat cepat? Baru kemarin rasanya terima tawaran casting. Sekarang sudah harus bertemu dengan "perpisahan".

Siang yang cerah di Seoul, bersamaan suasana hati yang sedang membaik. Hari ini aku dan Kyungwon hyung berangkat dari kantor Histori DYNC karena sebelumnya ada urusan disana.

"Hyung, kau sudah siap belum? Daritadi kulihat-lihat sibuk dengan urusanmu" Kyungwon hyung terlihat merapikan beberapa pakaiannya yang ada ruangan itu.

"ah, yaaa Tunggu lah sebentar lagi." masih dengan kesibukannya.

Sementara aku hanya melihatnya kaku sambil memandang langit yang terpampang nyata.

"gajja..."

Kami segera pergi ke lokasi syuting.

Sesampainya disana, aku melihat ada sebuah foodtruck baru dan kulihat ada Seung Won dan Taecyeon sedang berbincang.

"sunbae" Seungwon menyapaku ramah

"Eoh, annyeong."

"Foodtruck dari fans ya, Taec?" tanyaku pada Taecyeon. "eoh hyung coba lah beberapa camilan ini"

Aku mengambil dua cookies dan satu mint choco. Ternyata waktu di jam tanganku menunjukkan pukul dua harusnya sudah ada di ruang make up untuk berganti pakaian.

"aku duluan ya" lalu aku meninggalkan mereka bertiga. Kyungwon hyung masih berkutat dengan makanan.

"annyeong" sapaku pada beberapa hairstylish yang sedang bertugas. Telihat juga Beenie sedang menata rambutnya.

Cantik sekali.

~~~

Kami latihan script di lokasi syuting. Beberapa pemain ikut datang sekedar untuk memberi semangat pada kami.

"Yeobeen-ssi, kau cocok sekali dengan dress itu."

"ah, gomawo oppa."

"Kalau kau merasa kedinginan, pakailah ini." aku menawarkan jaketku. "anniya, Boong So oppa sedang mengambilkan selimutku, gwencana. Pakailah untukmu" ia tersenyum tipis.

Kami berjalan kedalam sebuah galeri. Melihat situasi dan kondisi disana sembari berdiskusi dengan directornim untuk urusan naskah.

~~~

Saat selesai latihan di dalam ruangan itu, kami melakukan take real scene.

ACTION!

AUTHOR POV

Derap langkah kaki seseorang terdengar dari kejauhan dan perlahan mendekat.

"lihatlah lukisan perang ini dari kejauhan"

"lihatlah lukisan perang ini dari kejauhan"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Hi, I'm YOUR HAPPINESSWhere stories live. Discover now