Chapter 15 : Pesaing

26 4 0
                                    


Disclaimer : GS/GSD bukan milik saya, saya hanya pinjam nama karakternya saja.

___________________________________________

The Commitment

Genre : Drama/Romance/Family/Slight Humor

Chapter 15 : Pesaing

WARNING : Super OOC, AU, Kemungkinan OC, Kata-kata Kasar, Kemungkinan NFSW, Ga Jelas, Ribet.

___________________________________________

Cagalli masih belum selesai menyambangi toko-toko yang berada di pusat perbelanjaan terdekat dengan kantornya, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 8 malam. Lenore akan berulang tahun esok hari dan sang ibu ingin merayakannya bersama Athrun dan Cagalli. Patrick awalnya ingin membuat pesta ulang tahun yang meriah dengan kerabat dan keluarga terdekat, tapi Lenore menolaknya, ia bilang ingin merayakan ulang tahunnya tahun ini hanya bersama Patrick, Athrun dan Cagalli.

Sayangnya, sejak diberitahu sampai saat ini Cagalli masih sulit menentukan apa yang harus ia berikan kepada "ibu mertuanya". Maka sekarang Cagalli masih mencari hadiah yang tepat untuk Lenore. Ia sudah bertanya pada Athrun kira-kira hadiah apa yang tepat untuk sang ibu, tapi informasi dari Athrun tidak terlalu membantu. Katanya Athrun biasa memberikan sang ibu karangan bunga jika berulang tahun. Athrun tidak terlalu mengerti jika ditanya tentang brand aksesoris atau pakaian kesukaan sang ibu. Akhirnya bermodal tekad, Cagalli mencoba mencari sendiri hadiah yang tepat untuk Lenore.

Hari sudah cukup malam ketika Cagalli menemukan apa yang ia cari. Namun karena sudah berkeliling selama 2 jam nonstop, Cagalli merasa haus dan memutuskan untuk duduk sebentar di salah satu stall kopi terdekat dari tempatnya.

Ia memesan minumannya di kasir dan setelah mendapatkan minumannya, Cagalli langsung memilih salah satu tempat duduk kosong yang memang disediakan untuk pelanggan stall kopi tersebut. Sebelum mulai minum, Cagalli meletakkan tas belanjanya di kolong meja agar tidak mengganggu, karena meja stall kopi itu tidak terlalu besar.

Sambil mulai minum, Cagalli membaca pesan singkat dari Athrun di ponselnya, pria itu menanyakan kenapa dirinya belum pulang padahal sudah hampir pukul sembilan malam. Athrun sebenarnya sudah menawarkan untuk menjemput dan mengantarkannya mencari hadiah hari ini. Hanya saja, Cagalli tahu menunggu orang berbelanja itu bukan sesuatu yang disukai pria. Lagipula, ia tidak ingin merepotkan Athrun karena jarak kantor mereka juga tidak terlalu dekat. Maka Cagalli menolak tawarannya dan berkata bahwa ia akan cepat pulang. Namun kenyataannya mencari hadiah untuk Lenore tidak semudah itu, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menemukannya. Cagalli pun segera membalas pesan Athrun, mengatakan bahwa ia sudah selesai dan sebentar lagi akan pulang.

"Cagalli?" suara seseorang tak dikenal menyapanya setelah ia selesai menekan tombol mengirim pesan. Dilihatnya dengan seksama pria yang sedang berdiri di depannya itu. "Aku Rusty, teman Shiho, apa kau ingat?" tambahnya.

Cagalli mencoba mengorek memorinya dan tak lama ia pun ingat. Rusty McKenzie, pria berambut oranye yang pernah dikenalkan oleh Shiho di kedai kopi yang sama dengan yang ia kunjungi sekarang.

"Rusty yang sekantor dengan Shiho bukan?" Tanya Cagalli mengonfirmasi.

"Syukurlah kau masih mengingatku." Rusty tersenyum tipis, masih diam di tempatnya. Awalnya Cagalli hanya menganggap Rusty akan segera pergi sambil lalu, tapi sepertinya dari gelagat pria itu, ia ingin Cagalli mengundangnya duduk bersama.

The Commitment : Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang