Chapter 19 : Berusaha Sebaik Mungkin

14 1 0
                                    

The Commitment

Genre : Drama/Romance/Family/Slight Humor

Chapter 19 : Berusaha Sebaik Mungkin

WARNING : Super OOC, AU, Kemungkinan OC, Kata-kata Kasar, Kemungkinan NFSW, Ga Jelas, Ribet.

__________________________________________________________

"Aku sama sekali tidak menyangka kita akan bertemu disini." Shiho terlihat mengobrol santai dengan pria bersurai jingga dan bermata biru itu. Berbeda dengan sang gadis muda berambut coklat yang duduk di samping si pria, ia tengah sibuk sendiri dengan gawai pintarnya.

"Benar-benar kebetulan. Aku juga tidak tahu akan bertemu denganmu disini." jawab Rusty merasa sedikit gugup, karena sebenarnya apa yang dikatakannya itu hanya setengah benar.

Sama sekali bukan kebetulan bagi Rusty memilih untuk berkunjung ke taman bermain yang sama dengan mereka pada hari itu. Minggu lalu ia tidak sengaja mencuri dengar percakapan Shiho dengan Cagalli di telepon tentang rencana mereka pergi ke taman hiburan bersama. Saat itu ia berpikir, alangkah menyenangkan baginya jika ia bisa bertemu lagi dengan Cagalli. Ia bahkan berniat untuk bertanya pada Shiho apakah Shiho bisa mengajaknya. Namun, logika Rusty saat itu masih bekerja, jadi ia mengurungkan niatnya dan mencoba melupakan apa yang ia dengar.

Akan tetapi, seperti mendukung ide gilanya, beberapa hari kemudian ia tidak sengaja melihat data histori pembelian empat tiket taman bermain di komputer kantor Shiho ketika sedang menyalin laporan pekerjaan. Histori itu lengkap berisi keterangan taman hiburan dan juga hari berkunjung mereka. Merasa yakin bahwa ini adalah kesempatan besar, kali ini logika Rusty pun kalah dengan perasaannya. Tanpa banyak pikir panjang, ia pun membeli dua tiket pada hari yang sama, satu untuknya dan satu untuk dihadiahkan pada adiknya, karena kebetulan sang adik berulang tahun di minggu yang sama dengan jadwal pergi mereka. Ia merasa hal itu bisa dijadikan alasan jika mereka bertemu secara "tidak sengaja".

Sehari sebelum jadwal pergi ke taman bermain, tanpa diduga Rusty malah dipertemukan lagi dengan Cagalli di toko bunga. Tadinya Rusty sudah sempat berpikir untuk membatalkan kunjungan ke taman bermain bersama sang adik, toh ia sudah bertemu Cagalli lagi di toko bunga kemarin. Namun, dari pertemuan mereka di toko bunga, Rusty malah semakin rindu ingin bertemu lagi dengan Cagalli.

Gila, ia sadar dirinya tidak waras. Menyukai seseorang yang sudah bersuami. Sikapnya hampir seperti sebuah bibit yang siap merusak rumah tangga orang. Tapi sebagai pembelaan diri, ia mengatakan pada dirinya sendiri bahwa ia tidak berbuat apa-apa, ia hanya ingin bertemu dan mengobrol dengan Cagalli seperti seorang teman. Ia tidak akan melakukan lebih dari itu. Ia tidak ada niat menghancurkan rumah tangga siapapun.

Rusty tahu seharusnya ia tidak membiarkan perasaannya terus berkembang. Ia tahu bahwa jika ia membiarkan perasaan ini, ia sendiri yang akan tersakiti, karena sudah Cagalli sudah pernah menolaknya secara halus. Namun, ada sesuatu yang membuatnya tertarik pada Cagalli dan rasa sukanya itu tidak mudah ia lupakan. Perasaan itu tidak bisa dipaksakan hilang dalam sekejap. Karena itulah disini ia sekarang, kembali menuruti bisikan hatinya dan berhasil kembali bertemu dengan sang pujaan hati.

"Cags!" Shiho melambaikan tangannya, menyadari bahwa Cagalli dan Athrun sudah kembali.

Saat mereka sudah duduk, Rusty menyadari sikap Athrun yang langsung waspada terhadapnya. Berbeda sekali dengan Cagalli yang hanya terlihat sedikit terkejut dengan kehadiran Rusty, lalu kembali bersikap normal tidak lama setelahnya.

Shiho pun menjelaskan bagaimana Rusty dan adiknya Maki yang masih duduk di bangku SMA itu bisa ada bersama mereka. Athrun terlihat tidak terlalu menanggapi cerita Shiho karena memang sejak awal pertemuan Rusty dengan Athrun, suami Cagalli itu terlihat kurang menyukai Rusty.

The Commitment : Contract MarriageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang