Chapter 1 : The Red Knight

53 6 0
                                    

Disclaimer : GS/GSD bukan milik saya, saya hanya pinjam nama karakternya saja.

______________________________________________

The Commitment

Chapter 1 : Red Knight

Warning : OOC, AU

______________________________________________

Drrrtt drrrt drrrt

Drrrtt drrrt drrrt

Drrrtt drrrt drrrt

Sudah beberapa menit berlalu, suara ponsel bergetar di atas meja lampu tidur tidak kunjung berhenti. Dengan malas, Cagalli mengangkat ponselnya dan mendekatkannya ke telinga, keadaannya masih setengah tertidur.

"HALO? ATTHA?" suara keras dari seberang telepon membuatnya benar-benar terbangun. "Kau ikut road race [1] besok malam kan?" pria di telepon itu bertanya dengan cepat dan terburu-buru. Dari nadanya, Cagalli langsung tahu siapa yang menelponnya. Menggelengkan kepala, ia merubah posisi tidurnya menjadi duduk, masih berada di atas tempat tidur. Ia memeriksa jam di atas meja tidurnya, ternyata masih pukul 2 siang.

"Ya, itu sudah jelas, lalu? Hoaaaaaahm." dia menjawab sambil menguap dan mengusap-usap matanya.

"Bagaimana dengan partnermu kau sudah mendapatkan yang baru? Hahnenfuss sudah pensiun kan?" Cagalli sudah menduganya, orang ini akan menelepon untuk bertanya hal itu.

"Jika kau mengganggu tidurku di hari Minggu siang hanya untuk membuatmu menjadi partnerku, teruslah bermimpi Asuka. Lebih baik aku berkompetisi tanpa partner." Kesadaran Cagalli sudah kembali penuh, rasa kantuknya hilang seketika.

"Ayolah Athha, kau tahu kesempatan menangmu akan menipis jika tidak berpartner?" Masih belum menyerah, pria itu masih kukuh dengan permintaannya.

"Ya, tapi kau masih belum cukup umur dan aku tidak mau mengambil resiko! Dengar, kalau kau berani mengganggu waktu tidurku lagi, akan kupastikan kau tidak akan pernah bisa berkompetisi di balapan manapun!"

Cagalli tidak menunggu jawaban dari seberang, ia langsung mematikan ponselnya dengan kesal. Waktu tidur siang di hari minggunya sudah terganggu. Sekarang dia sudah tidak bisa kembali tidur. 'Shinn Asuka sialan!'

Cagalli bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk membasuh tubuhnya. Hari yang seharusnya ia pakai untuk tidur seharian jadi terganggu karena telepon dari Shinn. Shinn sendiri adalah tetangga di rumah lama Cagalli yang selalu ingin mengikuti jejak Cagalli menjadi pembalap road race. Cagalli sebenarnya tidak mempermasalahkan hal itu, ia tahu Shinn punya potensi, hanya saja Shinn masih seorang pelajar yang masih berusia 17 tahun, sedangkan pertandingan balap yang diikuti Cagalli mengharuskan pesertanya berumur minimal 25 tahun.

Balap road race semi-resmi yang diikuti Cagalli adalah kompetisi balap motor untuk para pembalap motor amatir. Kompetisi ini biasanya diadakan dalam distrik wilayah sampai ke tingkat kota. Balapannya sendiri dilaksanakan di track racing untuk para amatir, namun untuk final terkadang tracknya dapat menggunakan track profesional. Kompetisi yang memberlakukan sistem penyisihan grup ini diadakan setahun sekali. Sistem seperti ini, membuat Cagalli bisa bertanding berkali-kali dalam setahun. Yang dapat lolos dari babak penyisihan adalah tim yang rata-rata kecepatannya menempati tiga ranking teratas. Biasanya ada 10 tim yang bertanding dalam setiap babak penyisihan wilayah. Satu tim terdiri dari 1-2 orang dan tidak boleh lebih. Setelah lolos dari babak penyisihan, peserta akan bertanding melawan peserta dari distrik wilayah lain yang masih berada dalam satu kota. Sistemnya juga memakai klasemen, namun bedanya di penyisihan tingkat kota biasanya tim yang bertanding bisa sampai dengan 20 tim dan hanya akan diambil satu tim saja untuk bertanding di final. Tahun lalu Cagalli dan Shiho berhasil merebut gelar juara, yang membuat mereka seharusnya menjadi ace [2] pada kompetisi tahun ini, namun sangat disayangkan ternyata Shiho tidak bisa melanjutkan pertandingan sebagai partner Cagalli.

The Commitment : Contract MarriageWhere stories live. Discover now