Chapter 7

530 65 33
                                    

(14 agustus 2021)



















Perasaan lelah yang mencekik

☆☆☆

Yusuke baru saja keluar melangkah dari studio rekaman saat Chi Tian menghampirinya. Sejujurnya dia sudah sangat lelah dengan berlatih vokal seharian penuh dan sekarang apa lagi yang di inginkan sahabatnya ini.

Bukannya Yusuke tidak ingin bertemu Chi Tian tapi saat ini dia sedang dalam suasana hati yang buruk, sejak keluar dari ruangan Qiao Jie tadi pagi Yusuke terus menerus memikirkan Jing Tian dan Sam sehingga membuatnya tidak fokus dalam melakukan apapun. Hal ini mengakibatkan banyak kesalahan yang dia lakukan, dia bahkan di tegur berulang kali oleh guru vokalnya karena hal ini lah yang membuat Yusuke sangat ingin pulang dan tidur. Tapi melihat senyum manis sahabatnya membuat Yusuke tidak tega dan kembali membalas senyum Chi Tian.

"Ayo makan malam dengan ku"


Benar, ini sudah jam makan malam. Dan walaupun Yusuke tidak merasa lapar tapi dia tidak ingin menolak ajakan Chi Tian, jadi setelah Yusuke meminta manajernya pulang, Chi Tian langsung menyeret Yusuke dengan perlahan ke salah satu restoran jepang di dekat kantor agency mereka.


Memilih duduk di sudut restoran yang sedikit tidak terlihat oleh banyak orang dan dengan pemandangan malam di luar menarik perhatian Yusuke.


"Kau sudah sembuh?" Chi Tian membuka suara setelah sedari tadi mereka diam. Yusuke hanya bersuara saat menyebutkan pesanannya setelah itu dia memilih dia dan melihat ke arah luar.


"Aku baik-baik saja, kau tidak perlu khawatir" Yusuke menatap Chi Tian dan memberikan senyum manisnya.


Walaupun Chi Tian bisa melihat bahwa Yusuke sudah terlihat lebih baik tapi tetap saja dia tidak bisa menahan mulutnya untuk bertanya.


Chi Tian mengenal Yusuke sejak lama dan Yusuke memanglah orang yang tertutup dan di perparah dengan berakhirnya hubungan dengan Sam.  Meninggalkan Taiwan setelah putus selama satu tahun lalu kembali dan bertemu dengan Qiao Jie dan jadilah Yusuke yang saat ini. Chi Tian bisa merasakan perubahan hebat, dalam diri sahabatnya, dan itu membuatnya sedih sekaligus marah pada dirinya sendiri karena menyeret Yusuke ke dalam masalahnya.


"Haaa...aku tahu kau benci aku mengatakan ini tapi, aku benar-benar minta maaf karena sudah menyeretmu dalam masalah ku"


"..." Yusuke diam dan tetap memandang ke arah di depan sana.


"Chi Tian..."

"Hem"

"Setelah semua ini selesai, kau harus membayarku"


Chi Tian mengerutkan keningnya "Haa?"

"Bayar aku dengan sangat mahal, kalau perlu bagi dua...tidak, bagianku harus lebih banyak hasil kerjamu di proyek barumu ini. Aku sudah berbaik hati menolongmu jadi aku minta bayarannya." Yusuke langsung tertawa saat melihat raut wajah terkejut Chi Tian.


Mengertilah Chi Tian dengan maksud Yusuke "Hei...kau ingin memeras ku? Wah, bukankah uangmu sudah banyak? Tega sekali kau ingin mengambil uangku" suara tawa Yusuke semakin kencang terdengar dan itu membuat Chi Tian terdiam, sudah lama sekali dirinya tidak melihat Yusuke tertawa sekeras ini.


Suara tawa Yusuke terhenti saat pelayan mengatar pesanan mereka.


"Aku serius saat mengatakan hal yang tadi"


"Yayaya, kau serius. Dan tenang saja aku akan membayarmu nanti, dengan bayaran yang sangat mahal." Mendengar jawaban sahabatnya, Yusuke segera menampilkan wajah bahagia yang terkesan di buat-buat.


Ex-Boyfriend [SAMYU]Where stories live. Discover now