Chapter 16

717 73 72
                                    

(14 september 2021)


































































Ini semua salahku, maafkan aku. Aku mencintaimu

***

Sam duduk dengan tenang di dalam sebuah restoran sambil sesekali menatap jam di pergelangan tangannya, matanya juga terus menerus menatap ke arah pintu pintu ruangan yang terbilang private. Tiga puluh menit yang lalu Sam baru saja menyelesaikan syutingnya dan meminta Lien, manajernya untuk mengantarnya ke restoran di dekat kantornya dengan alasan sedang memiliki janji dengan seseorang dan walaupun Lien menatapnya dengan penuh curiga tetap saja menurunkan di depan restoran bergaya barat itu lalu beranjak pergi saat Sam sudah memasuki restoran itu.

Baik Sam maupun Lien tidak perlu khawatir akan ada restoran yang mungkin saja mengerumuni Sam karena restoran ini merupakan restoran yang sering di datangi oleh beberapa artis yang bernaung di Royal Entertaiment, jika mereka ingin datang ke restoran tersebut mereka hanya perlu melakukan reservasi dan akan langsung di arahkan menuju ruangan yang sangat private tanpa perlu merasa terganggu oleh para fans.

Dan di sinilah Sam saat ini, menunggu setelah hampir tiga puluh menit tapi yang di tunggunya belum juga datang.

Baru saja Sam akan mengambil ponsel untuk menghubungi orang yang di tunggunya, pintu ruangan tersebut terbuka dan menampilkan seorang pelayan pria dan di ikuti oleh sosok lain di belakangnya, dengan wajah yang bisa di bilang sangat tidak bersahabat. Tapi Sam tidak peduli, yang di pedulikannya adalah untuk mengetahui sesuatu yang selama ini mengganggunya.

"Aku pikir kau tidak akan datang" yang di tanya hanya memutar mata dan menghempaskan tubuhnya di kursi tepat di seberang Sam.

"Jika bukan karena bujukan Ray aku tidak akan datang" Chi Tian, seseorang yang di tunggu oleh Sam ini berdumel pelan dan hanya bisa di dengar oleh dirinya sendiri.

"Sejujurnya aku sangat tidak ingin datang tapi melihat bagaimana aku juga terus di seret dalam masalah hubungan kalian maka aku tidak bisa menolak"

"Ck, aku juga tidak akan mengijinkan mu menolak,"

Chi Tian membulatkan matanya dan berkata dengan kesal "Apa maksudmu? aku punya hak untuk menolak"

"Kau tidak bisa menolak, nggap saja ini sebagai balas budi karena aku dan YU sudah berbaik hati menutupi skandal kalian itu" Chi Tian terdiam dan terkejut dan menatap Sam yang tersenyum licik.

"Sial, aku tidak bisa membantah hal ini" Chi Tian mengumpat di dalam hati dan menatap Sam dengan penuh kebencian sambil berjanji di dalam hatinya akan melampiaskan kekesalannya pada Ray.

"Baiklah kau menang, jadi katakan apa yang kau mau?"

"Kau tidak ingin minum atau makan?" Chi Tian lagi-lagi memutar matanya " Cepat katakan atau aku akan menendangmu"

Sam tertawa dan menggeleng "Kau tidak pernah berubah Tian, masih saja jahat padaku."

"Kau memang pantas di jahati, kau tidak pantas di beri kebaikan"

"Kenapa? memangnya apa yang sudah aku lakukan?" Sam mengerutkan keningnya dan menatap sahabat mantan kekasihnya itu dengan bingung.

"Memangnya kesalahan apa yang sudah aku lakukan padamu? seingatku, satu-satu alasan mengapa kau membenciku karena aku adalah sepupu Ray, kau dan Ray tidak pernah cocok sedikitpun"

"Kau sepertinya lupa jika kau pernah menghancurkan tugas proyek seni ku hingga hancur berkeping-keping" percayalah jika mata bisa membunuh maka sudah bisa di pastikan dia telah mati oleh tatapan Chi Tian yang sangat tajam itu, Sam akhirnya ingat hal itu dan menggaruk kepalanya dengan canggung.

Ex-Boyfriend [SAMYU]Where stories live. Discover now