Chapter 23

582 84 119
                                    

(29 Oktober 2021)

Pasrah deh aing, pasrah. Yang mau vote silahkan yang gk juga gpp. Ikhlas kok ikhlas, sumpaaah



Edisi kangen SamYU (Tiap kali denger lagu ini bakalan inget mereka. Gak tau kenapa) 😢😢






























☆☆☆

Saat Yusuke melihat Sam mencium Jing Tian dulu yang ada dalam benaknya adalah Sam menyukai Jing Tian. Dan Jing Tian memang terlihat lebih serasi bersanding dengan Sam oleh karena itu walau sakit Yusuke berusaha untuk menerimanya tapi sekarang setelah dia tau bagaimana mengerikannya Jing Tian membuat Yusuke memantapkan hati untuk tidak melepas Sam lagi.

Yusuke tau, kata-katanya terdengar menyakitkan. Apa lagi selama hidupnya tidak pernah sekalipun dia mengucapkan kalimat yang merendahkan seseorang apalagi wanita, Yusuke tidak pernah di ajarkan seperti itu. Masalahnya saat bersama Jing Tian mulutnya lepas kendali dan itu bagus menurutnya.
Seperti saat ini, Yusuke bahkan di buat terkejut dengan kalimat yang keluar dari mulutnya sendiri.

Dan bukan hanya Yusuke, Jing Tian pun terkejut. Yusuke yang dia kenal adalah sosok yang pendiam, dia hanya akan banyak berbicara jika bersama dengan orang-orang sekitarnya. Tidak pernah sekalipun Jing Tian mendengar kalimat-kalimat kasar hingga terkesan menyakitkan.

"Kau tidak ingin melepaskan baju itu? Ingin ku bantu?"

Jing Tian lagi-lagi terkejut apalagi saat melihat tatapan mata nakal Yusuke yang menatapnya dari ujung kaki hingga berakhir dengan menatap matanya. Yusuke bangkit dan melangkah pelan mendekati Jing Tian.

"Melihat kau berpakaian seperti ini membuatku memikirkan sesuatu. Jiji....kau tidak lupa jika aku adalah pria yang mungkin saja tergoda dengan tubuhmu? Apalagi sekarang hanya kita berdua di sini, apakah menurutmu menyenangkan jika kita bermain sebentar sambil menunggu Sam?"

Setiap kali Yusuke melangkah maju selangkah maka Jing Tian akan mundur selangkah. Sejujurnya ini menakutkan baginya, Yusuke tidak pernah seperti ini. Yusuke tidak pernah menampilkan tatapan serta senyuman nakal seperti ini dan ini membuat Jing Tian takut.

"Kenapa mundur? Bukankah kau wanita seperti ini? Wanita yang rela menyerahkan dirinya untuk seorang pria? Wanita murahan. Bukankah kau seperti itu?"

Plak...

Sebuah tamparan terpampang nyata di pipi Yusuke tapi setelah menerima tamparan itu Yusuke justru tertawa.

"Aku bukan wanita murahan. Aku wanita terhormat. Aku..." nafas Jing Tian memburu karena marah. Tidak terima mendengar perkataan Yusuke

"Jika ku seseorang yang terhormat, maka bersikaplah terhormat. Jangan terlihat murahan seperti ini. Kau setidaknya harus punya sedikit rasa malu. Jangan jadi seseorang yang memalukan seperti ini"

"Kamu seseorang yang terhormat bukan? Maka bersikaplah seperti seseorang yang terhormat. Jika kau seperti ini maka kau akan di benci semua orang"

Yusuke tau setiap kalimat yang dia ucapkan sangat menyakitkan bahkan lebih menyakitkan dari tamparan yang dia terima tadi tapi seperti yang sudah di katakan Yusuke justru merasa sangat puas setelah mengatakannya. Tapi rasa puas itu hanya sesaat saat melihat air mata mengalir membasahi pipi putih Jing Tian.

Ex-Boyfriend [SAMYU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang