Chapter 14

567 70 119
                                    

(08 September 2021)















Mata dan hati memang tidak bisa berbohong.

☆☆☆

Suasana dalam ruang vokal tampak berbeda dari biasanya, Xu Mei yang duduk di sofa kecil di sudut ruanganan berulang kali melirik Yusuke yang sejak kedatangannya lima belas menit yang lalu tampak lebih diam. Wajah mengeruh, Xu Mei ingat saat tadi Yusuke muncul dari balik pintu. Ekspresinya menandakan sesuatu telah terjadi dan tanpa sadar Xu Mei menyesal membiarkan Yusuke pulang bersama Sam.

Yusuke yang diam adalah sesuatu yang harus di waspadai karena dia sedang memikirkan banyak hal, Xu Mei mendesah, beruntung ruang vokal hanya ada mereka berdua jika tidak tingkah Yusuke ini bisa di tegur oleh guru vokalnya. Xu Mei sekali lagi melirik Yusuke yang sedang duduk dan memainkan gitar di tangannya tapi Xu Mei dapat melihat bahwa pikiran Yusuke sedang berkelana entah kemana.

"YU, kau baik-baik saja?" Xu Mei akhirnya tidak bisa menahan dirinya untuk bertanya, sedangkan yang di tanya tetap diam dan menatap kosong lantai ruangan itu sehingga Xu Mei memutuskan untuk bangkit dan menghampiri Yusuke kemudian menyentuh lengannya.

"YU..." hanya sentuhan lembut dan panggilan pelan tapi membuat Yusuke terkejut luar biasa, dia bahkan hampir terjatuh dari atas kursinya.

"YU, kau baik-baik saja?" Mau tidak mau Xu Mei khawatir melihat Yusuke saat ini.

Yusuke tetap diam dan memandang Xu Mei, dirinya seperti ingin mengatakan sesuatu tapi tertahan di ujung lidahnya, dan Xu Mei yang cukup mengerti lantas kembali menyentuh lengan Yusuke dan tersenyum. "Kau ingin membicarakan sesuatu dengan ku? Katakanlah, aku akan menjadi pendengar yang baik"

"Ku rasa....yah aku ingin membicarakan sesuatu" Yusuke adalah sosok yang sangat susah untuk di mengerti oleh Xu Mei, hal itu menjadi beban buat Xu Mei di awal dia menjadi manajer pria keturunan Jepang itu, Yusuke pendiam bukan hanya pendiam tapi sangat pendiam. Dia akan memendam sendiri apa yang dia rasakan lalu akan meledak sewaktu-waktu. Tapi kini, mungkin karena dia sudah mempercayai Xu Mei terkadang membuatnya membicarakan berbagai hal walaupun tidak sepenuhnya tapi Xu Mei cukup bersyukur Yusuke mau membuka diri untuknya.

Setelah mendengar perkataan Yusuke, Xu Mei lantas menarik kursi di samping Yusuke dan duduk, matanya masih melirik Yusuke yang menunduk dan memainkan senar gitarnya. Xu Mei menunggu, dia tidak ingin memaksa Yusuke karena tidak akan membuat Yusuke nyaman.

Tidak ada yang membuka suara di antara keduanya, hanya terdengar petikan gitar yang cukup pelan dari Yusuke. Lalu tanpa Xu Mei duga Yusuke akhirnya membuka suara.

"Xu Mei...."

"Ya..." Yusuke yang sedari tadi menunduk akhirnya mengangkat wajahnya dan menatap Xu Mei.

"Jika aku bilang, aku dan Sam dulu adalah sepasang kekasih kau akan percaya?"

Xu Mei menganga, terkejut tentu saja. Matanya bahkan melebar seking terkejutnya. Dia tidak pernah menyangka, karena baik Sam atau Yusuke terlihat seperti orang asing saat bertemu beberapa tahun lalu dan Xu Mei ingat itu. Lalu sekarang Yusuke bilang mereka dulu sepasang kekasih membuatnya terkejut, walaupun sejujurnya Xu Mei sudah bisa melihat bagaimana keduanya saat bersama, baik Sam dan Yusuke dari tatapan mata mereka menyiratkan sesuatu tapi Xu Mei tidak ingin berasumsi apapun.

"Kalian...sepasang kekasih?" Yusuke mengangguk.
"Kau tidak percaya?"

Xu Mei diam dan kemudian mengangguk "Sejujurnya iya, kalian seperti orang asing saat bertemu pertama kali dan itu membuat ku berpikir kalian memang tidak saling mengenal"

Ex-Boyfriend [SAMYU]Where stories live. Discover now