"(Y/n)!"
Dari kamar si kembar terdengar suara jenaka kakak pirangnya memanggil. "Apa kak?" (Y/n) yang sedari tadi terfokus pada acara di televisi hanya menoleh sekilas pada pintu kamar kakak kembarnya.
Mereka berdua memang terlihat tidak akur tapi kenyataan jika mereka adalah saudara kembar tidaklah berubah. Walau di rumah ini masih ada beberapa kama kosong, tak ada dari keduanya yang bersedia pindah dan bersikeras membeli ranjang susun dengan alasan menghemat ruang. Sayangnya adik mereka sangat paham keduanya.
"Sini dulu." Balas suara di dalam.
"Ngapain kak," semakin diperintahkan untuk bergerak, semakin malas dirinya. Tanpa mengindahkan ucapan sang kakak, (Y/n) justru menyandarkan kepalanya pada lengan sofa. "males gerak!"
"Makanya sini dulu!"
"Sumu mau pamer baju!" kali ini suara berat kakaknya terdengar.
"Ko lu malah bilang-bilang sih, goblok!"
"Lu nya kelamaan!"
"Kan buat surprise!"
"Heleh."
Lagi lagi perdebatan karna masalah kecil. (Y/n) hanya tersenyum simpul sebelum melangkah memasuki kamar keduanya.
"Kenapa, kak?" baru saja (Y/n) membuka pintu, matanya sudah disuguhkan kedua kakaknya yang terlihat layaknya model. Tanpa menutup pintu dia melangkah.
Kini di kedua kakaknya nyaris tak ia kenali. Di balut kemeja putih polos dipadu dengan celana bahan putih bergaris abu, kakak pirangnya terlihat begitu elegan. Sedangkan yang lain terlihat lebih casual dengan jas abu, kaos U-neck dan di padu dengan celana bahan hitam polos yang membuatnya terlihat tampan namun tetap terlihat simple.
Atsumu
Osamu
"Gimana?"
"Pasti lu keliatan jelek Sum, makanya (Y/n) diem aja." Sahut Samu. "dia kasian mau bilang blak-blakan. Iya kan, dek?"
YOU ARE READING
𝙰𝚗𝚊𝚕𝚐𝚎𝚜𝚒𝚔 || Sunarin ✔
Fanfiction𝔸 𝕊𝕦𝕟𝕒 ℝ𝕚𝕟𝕥𝕒𝕣𝕠𝕦 𝕩 ℝ𝕖𝕒𝕕𝕖𝕣 𝕗𝕒𝕟𝕗𝕚𝕔𝕥𝕚𝕠𝕟 . . . ❝𝙱𝚎𝚕𝚘𝚖 𝚙𝚞𝚊𝚜 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚞𝚍𝚊𝚑 𝙻𝚘 𝚙𝚎𝚛𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚍𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚕𝚘 𝚖𝚊𝚞 𝚗𝚢𝚊𝚔𝚒𝚝𝚒𝚗 𝚊𝚍𝚎𝚔 𝚐𝚞𝚊?❞ . . . . . Analgesik《𝗢𝗯𝗮𝘁 𝘂𝗻𝘁𝘂𝗸...