The Bastard's (Vkook)

Prolog

The Bastard's (Vkook)
.

.

.

Top!Taehyung
Bott!Jungkook
.

.

.

Genre: Action, murder, mafia!Au, romance comedy(maybe)
.

.

.

Rate : DEWASA +++ (Bijaklah gaes yg belom cukup umur)

.

.

.

🌚🌚🌚

.

.

Enjoy it

"Terimakasih ya Taehyung, berkat kamu anak-anak nakal disekolah kita jadi berkurang. Saya harap kamu tetap mempertahankan hal ini sampai kamu lulus nanti.." Ucap sang guru sambil menepuk-nepuk pundak siswa bernama lengkap Kim Taehyung.

Taehyung yang merupakan ketua osis disekolahnya itu mengangguk dengan senyuman tipis. Ia membungkuk sejenak pada sang guru sebelum benar-benar keluar dari kantor. Menghela nafas sejenak lalu berjalan kembali menuju ruang osisnya. Masih ada banyak hal yang harus ia urus sebagai ketua osis perihal sekolah juga lainnya. Lelah juga menjadi ketua osis begini, ia masih harus mengikuti pelajaran dan mempertahankan nilai juga rangkingnya disekolah serta memastikan tak ada lagi anak-anak nakal yang berkeliaran disekitar sekolah.

Ingin berhenti tapi sang guru benar-benar mengharapkan bantuannya dan Taehyung merasa tidak tega untuk menolak. Inilah salah satu sifatnya yang paling ia benci yaitu tidak tegaan dengan orang lain. Ia bahkan harus mempertahankan imagenya sebagai siswa teladan yang berbudi pekerti luhur serta menjadi idaman para adik kelas.

Semua gerak-geriknya selalu diperhatikan dan menjadi contoh bagi yang lain, makanya Taehyung tidak bisa sembarangan bertindak apapun situasi dan kondisinya.

Bukan hanya disekolah, dirumahpun Taehyung menjadi kebanggaan kedua orang tuanya. Dituntut menjadi sempurna tanpa sedikit cela dalam segi pendidikan juga sikap. Keluarganya memang merupakan salah satu keluarga terpandang di Korea jadi Taehyung harus menjadi sempurna di manapun ia berada. Membawa nama baik keluarga Kim di mata umum, apalagi ia akan menjadi penerus dari usaha keluarganya.

Sejujurnya Taehyung lelah karena ia tak bisa menjadi dirinya sendiri dan selalu menjadi apa yang orang lain inginkan. Itulah mengapa Taehyung menjadi pribadi yang kaku bahkan cenderung dingin tak tersentuh.

Tapi tak ada yang bisa ia lakukan karena inilah hidupnya dan inilah yang harus ia lakukan.

"Tae..!"

Taehyung menoleh, mendapati Jimin sahabatnya yang berlari kearahnya cepat.

"Apa ?"

"Dari ruang guru ?" Tanya Jimin sambil merangkul pundak Taehyung.

"Iya.."

"Kegiatanmu itu terus ya..tidak bosan ?"

Remaja Kim itu menggeleng.