1

552 389 306
                                    

"Ekspetasi tanpa realisasi
adalah halusinasi"
- Ellora

Happy Reading:)
Typo Bertebaran!

***

Bahagia, Ya mungkin hanya itu yang ingin Ellora rasakan. Walau dia sering mendapatkan perhatian serta kasih sayang dari orang-orang terdekatnya, tapi Ellora masih belum benar-benar menemukan kebahagiaan yang sesungguhnya.

Karna menurutnya setiap orang yang perhatian terhadapnya hanya sebatas rasa iba dan kasihan terhadap kondisi nya.

Yah, Ellora mempunyai kondisi jantung yang lemah. Dia mengidap penyakit lemah jantung semenjak kecil, lebih tepatnya saat dia baru lahir di dunia ini, tapi penyakitnya bertambah parah seiring berjalannya waktu

Sekarang dia sedang duduk di bangku taman sekolah, tak lupa juga buku komik yang hinggap di tangan kirinya.

"El?" lamunan Ellora buyar saat seseorang memanggilnya

"Hm, kenapa Ay?" kepala Ellora menoleh kesamping menatap sahabat kecilnya.

"Gue cari kemana-mana ternyata lo disini" Ucap Alaya atau kerap disapa Aya

"Ngapain ngelamun? Ada masalah apa hm?" lanjut Aya sahabat kecil Ellora

"Im fine" jawab Ellora cepat

"Dari pada duduk bengong disini mending kita ke kelas, bentar lagi bel." Ucap Aya, seraya menarik lengan Ellora menuju kelas mereka.

        ***           

"Nih makan yang banyak, terus nanti setelah makan jangan lupa obatnya diminum juga." Saat ini Ellora dan Aya sedang berada di kantin

"Makasih." Ucap Ellora yang di balas anggukan oleh Aya.

Ellora memakan makannya sambil menatap keadan kantin yang cukup ramai, hingga netra matanya bersitubruk dengan mata hitam legam seseorang.

Cukup lama mata mereka saling menatap, hingga Ellora dapat melihat sosok tersebut tersenyum menyeringai. Hal itu membuat Ellora mematung ditempat, seringaian itu cukup menakutkan baginya.

"El."

"El."

"Ellora!"

Teriakan Aya berhasil menarik kesadaran Ellora, terbukti dengan tubuhnya yang terlonjak kecil karna kaget.

"Lo kenapa sih?" Tanya Aya bingung.

"Gue gak papa kok." Jawab Ellora dengan senyum canggungnnya.

"Terus dari tadi lo bengong karena apa coba? Ada yang lagi dipikirin?" Tanya Aya lagi, oh ayolah dia merasa khawatir melihat temannya ini.

"Gue gak papa Ay, cuman capek aja." Jawab Ellora denga yakin.

"Kecapean? Mau ke uks atau mau pulang aja?" Ucap Aya khawatir.

"Eh gak usah, gue cuman kecapean dikit doang kok." Ucap Ellora

"Mending kita ke kelas aja, bentar lagi bell nih." Lanjut Ellora.

Aya mengangguk menyetujui, denga segera mereka beranjak ke kelas sebelum bell berbunyi. Tepat setelah kepergian mereka, seseorang menatap kepergian mereka dengan tatapan tajam serta seringai yang melekat dibibirnya.

"Ahh the new toy is quite interesting."

***

"Ellora pulang." Ucap Ellora saat memasuki rumah.

"Eh non El, udah pulang non?" Tanya bik Asih, art dirumahnya.

"Iya bik." Sahut Ellora.

"Ayah belum pulang bik?" Lanjut Ellora

"Belum non. Katanya, hari ini tuan ada perjamuan makan malam sama kliennya." Jawab bik Asih.

Tadi sebelum berangkat kantor, sang majikan metipkan pesan bahwa dia bakal pulang terlambat. Ardi juga berpesan agar keterlambatan pulangnya disampaikan ke anaknya.

Ellora yang mengerti pun, menganggukan kepala tanda mengerti. Setelah itu dia bergegas naik keatas menuju kamarnya setelah pamit ke bik asih.

Setelah sampai didepan kamarnya, Ellora segera membuka gagang pintu kamarnya. Rasanya dia ingin segera merebahkan tubuhnya dikasur empuk miliknya.

Tapi keinginannya harus ditunda terlebih dahulu. Dia harus membersihkan diri sebelum mengistirahatkan tubuhnya.

Cklek

Pintu kamar mandi terbuka, menampilkan Ellora yang baru saja selesai mandi. Muka yang tadinya terlihat lesu karena kecapean, kini mulai terlihat segar dan fresh.

"Kasur i'm coming." Serunya, seraya menghempaskan tubuhnya.

Ellora duduk dengan tegak saat mengingat sesuatu, dengan segera dia bangun dari rebahannya. Melangkah-kan kakinya menuju meja belajar untuk mengambil laptop miliknya. Menonton film serta rebahan sepertinya pilihan yang bagus.

Ellora merebahkan kembali tubuhnya, sembari meletakkan laptop miliknya diatas kasur. Tangannya sibuk mengetik judul film yang akan ditonton.

Setelah mendapatkan film yang cocok untuk dia tonton, Ellora dengan serius menonton film tersebut. Tidak lupa juga makanan ringan yang berada disamping tubuhnya.

Disaat Ellora tengah menikmati film dengan asiknya, tiba-tiba bunyi ketukan kaca balkon miliknya berbunyi keras. Membuyarkan konsentrasinya yang sedang menonton film.

Dengan rasa terkejut, Ellora menatap penasaran kearah jendala balkon. Dan dengan segera dia bangun dari posisi duduknya, untuk mengecek keadaan diluar jendela balkon miliknya.

Krieett

Ellora membuka pelan jendelanya, kepalanya menyembul keluar melihat keadaan diluar. Dengan perlahan dia keluar menuju balkon miliknya, netra coklat milik Ellora masih celingukan mencari penyebab bunyi ketukan itu.

Hingga netra cokelat milik Ellora menangkap sebuah box kecil berwarna hitam disudut balkon. Dia ambil box tersebut dengan ragu, apa ini untukku? Batin Ellora bingung.

Tak ingin dibuat penasaran lebih lama lagi, Ellora buru-buru masuk kedalam kamar kembali. Tepat setelah sampai dikamar, Ellora dengan cepat membuka box tersebut.

Ellora berjenggit terkejut saat melihat sebuah kertas didalam box tersebut. Bukan, bukan kertasnya yang membuat dia terkejut, lumuran darah dikertas tersebut yang membuat dia terkejut.

Dengan tangan gemetar Ellora mengambil kertas penuh darah itu. Tubuh yang awalnya gemetar ketakutan kini berubah mematung saat melihat isi tulisan didalamnya.

"Aku pastikan hidup bahagia yang kamu inginkan, tidak akan pernah terjadi!."

***

Gimana-gimana?

Kasih kritik dan sarannya lewat komentar yahh.

Next!?

Jangan lupa tinggalkan jejak manis ya, jangan cosplay jadi batu🗿

See youu!!

Tbc

ElloraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang