7

319 269 240
                                    

"Kita punya keinginan, namun semesta punya keadaan"

-Ellora

Happy Reading:)
Typo Bertebaran!

***


Keadaan kantin yang cukup ramai, membuat beberapa siswa tidak kebagian tempat duduk untuk makan. Berbeda dengan Ellora, Aya, serta Arlan yang sudah mendapatkan tempat untuk mereka duduki.

"Ar, pesan makanan sana." Suruh Aya pada Arlan.

"Lah, kok gue sih." Arlan memprotes saat dengan seenaknya Aya menyuruhnya km .

"Lah, kalo bukan lo siapa lagi? Ellora? Yakali dia, lo mau dia tiba-tiba jatuh pas bawa makanan karena kecapean." Ujar Aya

Sudah cukup dia melihat Ellora yang hampir pingsan kemarin, dan dia tidak mau itu terjadi lagi. Apalagi karena kelalaian-nya,dia berusaha untuk tidak kecolongan lagi seperti kemarin.

"Yang nyuruh El juga siapa maemunah. Gue nyuruhnya lo." Kesal Arlan, saat melihat Aya yang masih saja ngotot menyuruhnya.

"Kok gue, lo aja sana. Gue sih ogah." Tolak Aya mentah-mentah.

"Dih, gue juga ogah kali." Balas Arlan. Dia menatap Arlan sengit.

"Udah stop, dari pada kalian nggak ada yang mau mending gue aja yang pesen." Ucap Ellora menengahi.

Dia sudah terlalu jengah mendengar perdebatan kedua makhluk yang menjelma menjadi sahabatnya itu. Baru saja Ellora akan beranjak dari duduknya tapi teriakan Liana dan Benji membuatnya mengurungkan niatnya.

"JANGAN!" Teriak Liana dan Benji berbarengan.

Dalam sekejap, mereka langsung bangkit dari duduknya dan berjalan menuju stan penjual makanan. Ellora mengerjapkan matanya bingung, dia menghela nafas panjang melihat tingkah absurd kedua sahabatnya itu.

"Makanan datang." Ucap Aya. Dia dan Arlan meletakkan makanan yang mereka pesan di meja.

"Kok cepet sih?" Tanya Aluna bingung.

Perasaan baru tadi mereka pergi, tapi sekarang mereka sudah kembali dengan cepat. Padahal antrian disetiap stan penjual makanan terlihat panjang.

"Itu salah satu alasan gue nyuruh Arlan tadi." Ucap Liana.

Dia memang menyuruh Arlan tadi agar makanan mereka cepat sampai. Karena laki-laki itu memiliki paras yang tampan, sehingga para kaum hawa yang ada di kantin ini pasti akan rela mengalah agar sang pujaan hati mereka tak kecapean menunggu.

Terbukti tadi saat dia dan Arlan berjalan menuju stan penjual makanan, mereka langsung menyingkir untuk memberi jalan padanya dan Arlan. Para kaum hawa itu tak ingin cowok setampan Arlan kecapean karna mengantri.

"Udah gak usah dipikirin. Sekarang kita makan aja." Ucap Arlan, yang diangguki oleh Ellora dan Aya

***

Ellora duduk termenung di halte dekat sekolah, matanya menatap jalanan dengan pandangan kosong. Dia tengah menunggu bus lewat, untuk mengantarnnya pulang.

Tadinya Ellora ingin ikut nebeng kedua sahabatnya, tapi niatnya harus dia urungkan. Aya dan Arlan harus berada disekolah lebih lama karena mereka sedang ada jadwal eskul basket dan cheerleader.

Aya sudah sejak lama mengikuti eskul cheerleader bahkan dia mendapat gelar ketua di eskul tersebut. Sedangkan Arlan baru saja memasuki eskul basket tadi.

Berbeda dengan Ellora yang tidak mengikuti eskul apapun. Mengingat kondisinya yang tak memungkinkan, membuat ayahnya tidak mengizinkannya mengikuti kegiatan yang ada di sekolah.

Ellora yang tadinya sedang asik melamun dikejutkan dengan suara knalpot motor. Dia mendongak untuk melihat siapa orang yang menghentikan motornya tepat didepan Ellora.

Ellora dapat melihat sosok pria dengan hoddie hitam miliknya. Dia menatap pria bermotor sport merah itu dengan bingung.

"Lo Ellora kan?" Tanya pria tersebut. Dia melepas helm full face miliknya.

"Ya, emangnya lo siapa? Dan ada perlu apa sama gue?" Ellora masih menatap pria itu dengan bingung dan sedikit was - was karena takut.

"Naik." Ucapan singkat dari pria tersebut membuat Ellora semakin dilanda kebingungan.

"Hah?" Ellora hanya bisa membuka mulutnya, tanda tidak mengerti maksud pria didepannya itu.

"Ck, Lo pasti lupa sama gue nih." Pria itu berdecak malas saat Ellora menatapnya seperti itu.

"Dih, emangnya gue kenal sama lo? Kenal aja kagak gimana mau lupa." Ellora memutar bola matanya malas.

"Sekarang gimana?" Tanya Pria itu. Dia membuka helm full face-nya, memperlihatkan wajah tampannya.

"Lo bukannya cowok..."

***

Gimana-gimana?

Kasih kritik dan sarannya lewat komentar yahh.

Next!?

Jangan lupa tinggalkan jejak manis ya, jangan cosplay jadi batu🗿

See youu!!

See youu!!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arlan

Tbc

ElloraWhere stories live. Discover now