9

299 262 366
                                    

"Banyak yang kehilangan, karena terlambat menghargai"

~Ellora

Happy Reading:)

Typo Bertebaran!

***

"Bik ini taruh dimana?" Tanya Ellora. Kini Ellora tengah membantu bik Ani menyiapkan makanan.

"Taruh di situ aja non." Jawab bik Ani

"Bibi teh kedepan dulu yh kayaknya tuan sudah pulang." Lanjut bik Ani.

Dia berjalan keluar dari dapur menuju ruang tamu menyambut kedatangan tuannya. Tapi saat bik Ani sampai di depan pintu bukan tuan besarnya yang dia lihat, tetapi seorang pria muda yang tengah bersandar di mobil merahnya.

Pria itu berjalan ke arah bik Ani saat melihat bik Ani yang berdiri di depan pintu.

"Malam bik." Sapa pria itu, saat sudah berada di depan bik Ani.

"Eh den Arlan, malam juga." Sapa balik bik Ani,  saat tau pria di depannya adalah teman kecil majikannya.

"Ellora ada gak bi?" Tanya Benji pada bik Ani.

"Ada den, ayo masuk dulu." Ucap bik Ani.

Bik Ani membuka pintu lebar mempersilakan Benji untuk masuk. Arlan memasuki rumah Ellora bertepatan dengan Ellora yang datang dari arah dapur.

"Eh Arlan, kapan dateng?" Tanya Ellora. Tadi Ellora ingin menyusul Bik Ani karena terlalu lama diluar.

"Baru aja." Jawab Arlan seadanya.

"Lo sibuk gak? Gue mau ajak lo keluar." Lanjut Arlan, yah tujuan dia datang ke sini adalah untuk mengajak Ellora keluar.

"Sory Ar, tapi kayaknya gue gak bisa deh. Soalnya ayah ngelarang gue buat untuk keluar malam ini." Ucap Ellora tak enak hati.

"Mending lo di sini aja temenin gue, bosen sendirian terus dari tadi." Tawar Ellora. Arlan yang mendengar itupun menganggukan kepalanya semangat.

"Ya udah, sini duduk." Lanjut Ellora. Dia menepuk sofa di sampingnya mengkode Arlan agar duduk disebelahnya.

Seakan mengerti, Arlan mendudukan diri simping Ellora. Dia menyenderkan kepalanya dibahu Ellora dengan memejamkan matanya. Ellora yang melihat itu hanya tersenyum tipis.

"Bik tolong ambilin minuman sama cemilan ya." Pinta Aluna pada bik Ani yang tengah tersenyum geli melihat tingkah Arlan yang terlihat manja pada Ellora.

"Siap non, saya permisi dulu." Bik Ani mengundurkan diri. Dia berjalan kearah dapur menyiapkan apa yang nona mudanya minta.

"Tadi pergi kemana aja sama Aya?" Tanya Aluna memecahkan keheningan, sedangkan tangannya terulur kearah kepala Arlan mengusap rambutnya dengan lembut.

"Cuman nemenin ke mall doang." Jawab Arlan seadanya. Dia masih memejamkan matanya menikmati usapan Aluna disambutnya, posisi ini terlalu nyaman untuk dilewatkan.

Mereka berdua terlihat asik dengan kegiatannya, seolah dunia milik mereka berdua. Hingga deheman keras seseorang mengalihkan atensi mereka.

ElloraWhere stories live. Discover now