23. New Friend another love ?

3.5K 168 52
                                    

"Ayo kita ke sana..." ajak Neha diikuti anggukan semangat dari gadis di depannya.

Neha mempersilahkan Cassandra masuk kedalam. Terlihat jelas keadaan di dalam kamar itu masih bersih dan terawat. Cassandra tertarik dengan foto- foto yang ada di meja. Wajah yang tidak asing mirip dirinya. Foto Bipasha saat kelulusan SMA bersama Neha, Sarasvati, suami Neha dan anak laki-laki yang wajahnya mirip sekali dengan ... Rajveer.

"Ibumu saat muda mirip sekali denganmu kan...begitu cantik dan bersemangat"

"Ibu memang selalu terlihat cantik" Cassandra mengusap pelan wajah ibunya di foto itu menampakkan kerinduan yang dalam.

Sebenarnya Ibu ada dimana sekarang ?

Cassandra hanya bisa diam, bertanya pada Neha pun percuma karena Neha pasti menjawab jika sudah saatnya ia akan memberitahu Cassandra.

"Semua barang-barang milik Bipasha ada disini. Baju dan buku-bukunya, semua milikmu sekarang. Sekarang istirahatlah besok aku akan mengajakmu berkeliling kota Delhi "

"Terimakasih bu"

Setelah Neha keluar dari kamar Cassandra. Cassandra melihat-lihat barang milik ibunya. Samar-samar Cassandra mendengar seseorang dari luar rumah yang sedang memberikan arahan dalam bahasa hindi. Gadis itu pun mencari dimana sumber suara itu.

Dari jendela kamarnya, Cassandra melihat sekelompok orang yang sedang berlatih bela diri entah Karate atau taekwondo. Mereka memakai pakaian putih dengan bermacam-macam warna sabuk. Sementara pelatihnya yang saat ini sedang berbicara memakai pakaian beladiri dengan sabuk hitam.

Pelatih itu terlihat gagah dan tampan. Gerakannya pun lincah dan begitu ahli. Semua orang yang melihatnya terpana, begitu juga Cassandra. Cassandra terus memperhatikan bagaimana pelatih tampan itu membetulkan gerakan para muridnya.

Lelaki itu memang tampan tetapi bukan itu faktor utama Cassandra memperhatikannya. Gadis itu hanya kagum dengan gerakan bela dirinya. Ia menjadi ingin belajar bela diri untuk melindungi kehormatannya sebagai seorang wanita dan orang-orang yang dicintainya. Kerapuhan dan kelemahan yang selama ini membelenggunya ingin secepatnya ia singkirkan. Cassandra menyudahi kegiatan mengintipnya. Perjalanan dari Mumbai ke Delhi yang memakan waktu cukup lama membuatnya lelah. Gadis itu pun tertidur lelap.

***

Keesokan paginya Cassandra, Neha dan Sunehri sudah berkumpul di meja makan.

"Morning Darling..."

"Pagi bu, Pagi nenek " Sapa Cassandra.

"Makanlah manisan ini Cassandra, nenek membuatkan manisan ini khusus untukmu"

"Terimakasih nek" Cassandra mengambil satu buah manisan dan memakannya. "Hmm ini enak sekali, sudah lama aku tidak merasakan manisan India"

"Syukurlah kau menyukainya Cassandra, Nenek akan membuatkan setiap hari untukmu " jawab Sunehri.

"Ckckck ibu... dia bisa punya penyakit gula jika ibu membuatkan manisan untuknya setiap hari" Neha menimpali.

"Ah ya ya maafkan aku. Aku hanya ingin membuat cucuku nyaman berada disini "

"Tidak apa- apa nenek aku sangat nyaman bersama nenek dan ibu. Aku sama sekali tidak keberatan dengan apa yang akan kalian masak, aku akan memakan semuanya sampai gendut" Cassandra tertawa kecil.

Beauty Trapped By The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang