2. This is Marquez

19.3K 408 7
                                    

Jatah libur satu hari ini benar-benar dimanfaatkan oleh Cassandra untuk tidur. Bukan karena dia pemalas, tetapi dua hari ini kepalanya terasa nyeri.

Aww, kepalaku..pusing sekali

Dengan perlahan ia membuka mata dan menoleh kearah meja disampingnya.

"Astaga obatku habis" Ucapnya saat memegang bungkusan obat yang telah habis isinya.

'ceklek' terdengar suara pintu kamar terbuka.

"Sayang, kau sudah baikan?" Tanya Rose sang nenek berjalan menghampiri tempat tidur dimana Casey berbaring.

"Grandma..sudah tidak demam kok hanya sedikit pusing "

"Hmm, tidak apa-apa grandma akan ganti kompresmu" Dengan cekatan Rose mengambil kompres dari dahi cucu kesayangannya. Merendam kedalam air yang telah disiapkan dan memerasnya.

"Terimakasih grandma...maaf jika Casey banyak merepotkan grandma."

" Hey, jangan begitu. Kamu kan sudah bekerja keras selama ini.Walaupun sudah tua begini aku masih kuat untuk merawat cucuku yang paling manis ini"  Rose mencubit pipi Casey dengan gemas.

"Aduh grandma..kok dicubit sih ,aku kan masih sakit " Casey mengerucutkan bibirnya"

"Siapa suruh kamu sakit, cepatlah sembuh nanti grandma akan membelikan ice cream red velvet kesukaan mu"

"Ihh grandma, memangnya aku anak kecil " Ucap Cassandra manja.

"Yasudah kalau tidak mau, grandma kasih ke Lucy saja "

"Jangan... Grandma aku mau!"

"Baiklah- baiklah, tidurlah dengan nyenyak, besok pasti sudah sembuh" Rose membelai kepala Cassandra dengan lembut.

"Iya grandma, terimakasih"

Setelah keluar dari kamar cucunya Rose berniat untuk membeli obat yang telah habis.

Memakai jaket dan celana panjangnya, Rose telah siap menembus malam yang dingin di kota New York.

***

Another place in Las Vegas

Seorang pria bertubuh tinggi sedang melaporkan sesuatu kepada bosnya.

"Bos, kami telah menemukan mereka"

"Pastikan kau menangkap mereka, aku tidak ingin ada kesalahan sedikitpun" Pria itu berkata sambil melihat kearah jendela besar yang menampilkan hiruk pikuk kota Las Vegas dengan tatapan tajam.

"Baik bos, apa anda butuh yang lain lagi?"
 
"Aku ingin pergi ke casino"

"Baik bos akan saya siapkan mobil "

***

Meja casino lengkap dengan para pemainnya tersebar di seluruh club tersebut. Kumpulan para orang kaya terkaya seluruh dunia mudah ditemukan disana. Ditemani oleh para wanita cantik yang melenggak lenggok, berbusana ketat memperlihatkan separuh dadanya.

Limousin hitam berhenti di depan casino tersebut, Seorang pria bebaju hitam dengan sigap membukakan pintu dan keluarlah pria bertubuh tinggi tegap dengan wajah tampan.  Matanya menatap tajam dengan aura 'sangar' tak bersahabat.

Lelaki itu masuk ke casino dengan anak buahnya mengikuti dibelakangnya. Dia adalah Shekar Marquez, mafia berkedok pengusaha paling berpengaruh di Amerika, bahkan di seluruh dunia. Menguasai sebagian besar club dan kasino yang tersebar di Amerika dan Asia dan memiliki bisnis obat obatan terlarang.

"Selamat datang tuan Marquez"

"Bagaimana keadaan disini?"

"Semua aman terkendali tuan "

"Hmm" , tanpa basa-basi Marquez  masuk ke dalam casino.

Ya..Marquez adalah pemilik casino tersebut dan sekarang ia berniat menuju ke ruangannya di lantai paling atas gedung.

Saat ia melangkah, banyak para wanita yang mengedipkan matanya. Mereka berlomba untuk mendapat perhatian dari pria itu bahkan bermimpi untuk tidur di ranjangnya. Tapi tak sedikitpun Marquez melirik mereka. Ia sedang malas berurusan dengan jalang-jalang itu.

Sampai tatapannya bertemu dengan wanita cantik berpakaian sangat seksi, teman tidurnya selama satu minggu ini. Wanita itu tersenyum manis lalu menggigit bibirnya berusaha menggoda Marquez.

Marquez menarik sudut bibirnya.

Huh tidak apa-apa bermain dengannya malam ini

Ia menarik wanita itu dan mengajaknya ke atas, salah satu kamar vvip di casinonya. Membuat tatapan iri dan cibiran wanita-wanita disana.

tbc :)

Terima kasih sudah membaca.Jika berkenan silahkan voment :D

Beauty Trapped By The MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang