Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
[ S • A • L • A • H ]
06. Pulang
. . .
Anara menatap Karsa yang sedang menyetir, tadi Karsa meminjam kunci mobil milik Yuda untuk mengantarkan Anara pulang. Padahal belum selesai.
"Kok pulang?"
Karsa menoleh ke arah Anara sekilas, "Udah mau selesai kok. Bentar lagi juga udah mau malam soalnya."
"Gisa aja belum pulang." Anara bukannya gak mau pulang tapi tadi dia baru merasa nyaman mengobrol sama Gisa. Padahal biasanya Anara kan lumayan takut sama gadis itu. "Gisa baik."
"Iya."
"Kok dulu lo bilang kalau dia bakalan ngerepotin sih?"
Karsa mengalihkan fokusnya pada Anara sewaktu lampu lalu lintas berubah menjadi merah. "Kapan?"
"Waktu dia nembak lo."
Karsa tak menjawab bahkan langsung kembali melihat ke arah jalan di depannya membuat Anara jadi kesal sendiri. "Ih, Karsa jawab!"
"Tadi ketemu Bheru gak?"
"Hah? Nggak." Anara menggeleng karna memang sejak tadi gak melihat keberadaan laki-laki itu, "Kenapa?"
Karsa menggeleng membuat Anara curiga, "Karsa kalau ini cara lo untuk bikin gue lupa soal pertanyaan yang tadi. Berarti cara lo salah, gue gak lupa. Buruan jawab."
Laki-laki itu tertawa kecil, "Gagal ya?"
Anara mengangguk dengan semangat, "Banget. Jawab ih!"