~ 16 ~

11.5K 549 14
                                    



🔥🔥🔥🔥🔥


Minggu, pukul 10.05


Weekend yang dihabiskan untuk belajar. Berbeda dengan weekend kemarin dimana saat itu yang menjadi pembimbing adalah Ella. Minggu ini Satya yang jadi guru pembimbing. Ella banyak bertanya mengenai cara menjawab soal dengan cepat. Jujur ia masih kagum dengan Satya beberapa hari lalu saat menjawab soal hanya 3 detik.
Sedang Ella membutuhkan waktu 3 menit untuk menjawabnya. Ella ingin tahu tips nya.

"Ooo," Ella ber-oh panjang setelah mendengar penjelasan dari Satya. Ia tak tahu jika ada jalan cepat seperti itu. Tanpa perlu kertas coret-coret pun ia sudah bisa menjawab soal. "Makasih udah kasih tau triknya." Ucap Ella tersenyum lebar.

Tangan Satya terulur mengelus kepala Ella lembut. "Masih mau lanjut?"

"Hm, udah dulu deh. Dilanjut besok aja." Ella menutup bukunya dan menumpuknya kesisi pinggir meja. Ella mengambil alih bubble tea yang tadi ia pesan. Menyeruput minuman yang sudah ia anggurin dari 15 menit lalu.

"Mau pesen lagi?" tanya Satya melihat minuman Ella sepertinya sudah tak dingin lagi.

"Nggak, ini udah cukup." Tolak Ella halus.



🔥🔥🔥🔥🔥



"Kenapa kemari?" tanya Ella risih dengan tempat yang akan mereka masuki.

"Hanya sebentar oke."

"Aku tunggu diluar aja gimana," Ella mencoba bernegosiasi.

"Hm, nggak papa sendirian?"

"Iya nggak papa."

Dengan berat hati Satya meninggalkan Ella di parkiran bar. Tadi Mahesa menelfon, katanya Duta berantem disana. Jadi buru-buru Satya datang untuk memastikan.

Saat ia masuk, terlihat Duta tengah duduk diapit Mahesa dan Jay. Sepertinya keduanya tengah mencoba menenangkan Duta.

"Akhirnya lo dateng juga," Mahesa berucap lega.

"Emang ada apa sih?"

"Seperti yang lo liat, Duta habis baku hantam sama cowok yang entah siapa namanya tadi." Cerita Mahesa.

"Masalahnya apa sampe mereka bisa berantem gitu?"

"Layla, kayanya yang tadi cowoknya Layla."

Duta menatap Mahesa yang baru selesai berucap dengan tatapan tajam.

"Eh, maksud gue tuh cowok selingkuhannya Layla." Mahesa menepuk bibirnya pelan. Kenapa coba tadi dia bilang orang tadi cowok Layla, otomatis yang jadi selingkuhannya Duta dong.

"Orangnya udah kemana?" tanya Satya.

"Udah pergilah, kalau nggak mana mungkin si Duta duduk disini."

"Mereka keluar dan lo dateng, nggak papasan di luar tadi?" tanya Jay yang akhirnya buka suara.

"Tunggu, mereka?" heran Satya. Jadi tuh selingkuhannya si Layla bawa gengnya. Satya teringat akan Ella, buru-buru ia keluar untuk menemui Ella yang tadi ia tinggal di depan.

SATYA ✓ Where stories live. Discover now