~ DOUBLE EXTRA PART ~

4K 147 36
                                    

Sesuai janji, author up!

Dan sesuai janji juga, ramaikan komentar!

Vote dulu, kalo bisa follow akun authornya. Hehe.

Selamat membaca~


🔥🔥🔥🔥🔥



"Sayang!"

Satya yang tadinya duduk bersandar di sofa dengan mata terpejam lantas langsung bangkit dan berlari menghampiri sumber suara.

Brak...

"Ada apa?" tanya Satya panik.

Tampak Ella dengan mata yang memerah berdiri didepan wastafel dengan benda berukuran kecil di tangannya. Dengan wajah yang pucat Ella berucap, "Dua garis."

Satya terbelalak, lantas saja ia langsung menghampiri istrinya itu. Satya mengambil alih testpack tersebut lalu memeriksanya. Dan benar saja, tampak dua garis berwarna merah disana. Yang artinya Ella positif hamil.

Satya langsung memeluk Ella erat, menyalurkan kebahagiaan yang ia rasakan. "Terimakasih," ucapnya lalu mencium wajah Ella beberapa kali.

"Hiks... Hiks... Kenapa secepat ini?"

"Huh?" Satya menatap istrinya itu aneh. "Hei, kok malah bilang gitu?"

Plakk...

Ella memukul lengan Satya lumayan kuat. "Berapa kali kubilang, jangan dikeluarin di dalam! Kamu nggak dengerin aku, sekarang akibatnya apa? Gabriel masih kecil udah mau punya adik."

"Ehh, itu artinya bibit aku bagus. Dan kenapa emangnya kalo Gabriel cepet-cepet dikasih adik? Bukannya bagus? Nanti kalau debay nya cewek, Gabriel bisa jagain. Terus kalo debay nya cowok, Gabriel ada temen main."

"Tapi kan--"

"Husstt, udah-udah. Nanti debay nya sedih loh, dia nanti ngira kalo mamanya nggak nerima kehadirannya."

"Ihh, bukan gituu."

Satya kembali memeluk Ella erat, menyembunyikan wajahnya di leher wanitanya itu. Menghirup dalam-dalam wangi wanita yang sudah ia nikahi dua kali tersebut.

"Lepasin ihh, kayanya Gabriel udah bangun itu."

"Nggak, Gabriel kan anak baik." Balas Satya yang kini dengan nakalnya mengecup leher jenjang milik Ella.

"Mama Kathrine dan papa Michael mau datang nanti siang, jangan buat ulah yang bikin aku malu." Peringat Ella.

Satya menoleh sejenak, "Kenapa harus malu? Malahan mereka bakal seneng karena peluang buat punya cucu banyak kian besar."

"Udahh ihh," Ella mendorong tubuh Satya menjauh darinya sehingga pria itupun berhenti menciumi lehernya.

"Hmm, yaudah jangan leher. Tapi..." Satya langsung melahap bibir ranum milik Ella. Tak butuh waktu lama, wanita itu langsung terbuai dan mulai mengikuti permainan yang Satya pimpin.



🔥🔥🔥🔥🔥



"Ulululu, anak mama. Udahh yaa, jangan nangis lagi oke." Ella terus mencoba menenangkan Gabriel kecil yang kini dalam gendongnya. "Kamu sihh, Gabriel jadi kelaparan kann." Omel nya pada Satya yang kini tengah sibuk memasak MPASI untuk Gabriel.

"Iya-iyaa, aku yang salah." Pasrah Satya.

"Ituu Gabriel nya dikasih ASI dulu, nanti baru makan. Biar nggak terlalu lapar dianya." Saran Satya.

SATYA ✓ Where stories live. Discover now