~ 28 ~

5.4K 349 18
                                    


🔥🔥🔥🔥🔥



"Dari mana saja kamu?" tanya Michael pada Satya yang baru saja pulang padahal sudah jam sebelas malam.

Michael beralih menatap kresek yang putranya itu jinjing.
"Apa itu?" tanyanya karena dari plastik itu menetes air.

Satya melirik sekilas plastik yang ia jinjing lalu hendak berlalu pergi. Namun...

"Ella menunggumu sejak tadi. Entah apa yang kamu lakukan hingga pulang selarut ini, intinya jangan kecewain istrimu itu. Kamu sendiri yang meminta ingin menikahinya, jadi jangan sampai kamu buat dia kecewa."

Satya tak membalas ucapan sang papa. Ia kembali melanjutkan langkahnya menuju kamar dengan kantong kresek yang ia jinjing.

.
.
.

Satya tersenyum tipis menatap Ella yang tertidur di sofa. "Kenapa tidur disini sih." Gumamnya lalu meletakkan plastik kresek tadi diatas meja lalu beralih hendak mengangkat tubuh sang istri.

Tapi baru saja ia menyentuhnya, si empu langsung terbangun.
"Kamu sudah pulang?" tanyanya sambil mengucek mata.

Satya mengangguk, "kenapa kamu tidur disini hm? Kenapa nggak di tempat tidur?"

"Hm? Tadi ketiduran."

Satya menggendong tubuh Ella ala bridal.

"Itu apa?" tanya Ella menatap kresek berwarna putih dengan logo yang tergeletak diatas meja.

"Es krim pesananmu sayang."

Ella menerobos turun dari gendongan Satya. Langsung mengambil kresek itu dan membukanya dengan mata berbinar.

"Banyak banget."

"Aku nggak tau kamu suka yang mana sayang. Jadi..."

Ella menatap suaminya itu jengah, "Kan bisa telfon sayang."

"Sayang?" ulang Satya yang terkejut mendengar panggilan itu. Untuk pertama kalinya, Ella memanggilnya dengan panggilan sayang. Gimana nggak seneng coba hatinya.

"A-apa sih, kenapa kamu seterkejut itu?"

"Coba ulang panggil aku sayang."

Ella menggeleng dengan wajah malu-malu.

"Ayo katakan lagi."

"Sayang, sudah." Ella mendudukkan dirinya lalu membuka satu es krim rasa vanilla dan langsung menyantapnya dengan nikmat.

Satya turut duduk disebelah Ella, memperhatikan istri kecilnya itu yang begitu menggemaskan menjilati es krim stik rasa vanilla.

"Mau?" tawar Ella memberikan salah satu es krim yang masih ada di kantong kresek.

Satya menggeleng, "Aku maunya yang itu." Tunjuk Satya kearah Ella.

"Ishh... yasudah. Nihh," Ella menyodorkan es krim punyanya.

Tapi Satya malah menolaknya dengan gelengan. "Bukan ini, tapi itu." Tunjuk Satya pada bibir Ella.

"Ishh... jangan mesum ih."

Baca ishh nya bernada nggak nih? Keinget ishh nya Sunghoon kan 🤭

"Mesum sama istri sendiri kan nggak papa." Satya mulai mendekat.

Namun...

Brukk...

"Auuuhh," rising Satya saat kepalanya membentur lengan sofa.

SATYA ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang