~ 17 ~

11.2K 558 5
                                    




🔥🔥🔥🔥🔥




Sabtu, di kelas XII MIPA 1.

Satya tengah berdiri didepan papan tulis. Tangannya dengan cekatan menulis angka demi angka untuk jawaban soal matematika yang sebelumnya Bu Riris berikan.

Setelah selesai, Satya meletakkan kembali spidol di meja guru. Lalu kembali duduk ke kursinya.

"Tepat sekali, tak ada kekurangan sedikitpun." Ucap Bu Riris menatap Satya bangga.

"Beri applause untuk Satya!"

Satu kelas bertepuk tangan dengan meriah, sedang Hanifa menggeram tertahan karena merasa posisinya terancam.

"Uhh, kalau gini terus. Bisa-bisa Hanifah tergeser nih." Ujar Maharani melirik Hanifah  menggoda.

"Oke lanjut, untuk soal kedua. Ada yang mau jawab?" tanya Bu Riris. Hanifah langsung mengangkat tangannya.

"Baik Hanifah, silahkan nak."

Hampir 10 menit Hanifah berdiri didepan papan tulis. Berfikir keras cara penyelesaian soal didepannya.

"Lama banget, nyerah aja Haf."

"Iya, biar Satya yang jawab lagi." Timpal yang lain.

"Gimana nak?" tanya Bu Riris kepada Hanifah.

Gadis itu menggeleng pelan, lalu meletakkan spidol diatas meja dan kembali duduk ke kursinya.

"Ibu yang jawab atau Satya?" tanya Bu Riris menatap Satya.

"SATYA!" seru beberapa orang kompak.

"Satya, silahkan."

Satya dengan wajah datarnya berjalan maju kedepan. Mengambil spidol dan langsung mengoreksi jawaban yang hampir semua salah itu.

Tak sampai 5 menit, Satya selesai menjawab soal. Lagi-lagi ia mendapat hadiah tepuk tangan dari warga kelas.


🔥🔥🔥🔥🔥



Bel berbunyi beberapa menit lalu. Seperti biasa, Ella tetap berada didalam kelas. Membaca buku novel terbaru milik sang kakak.

"Ella, Satya ada didepan tuh. Kayanya nungguin lo." Beritahu Shania.

Ella bangkit dari duduknya, berjalan keluar dari kelas. Dan betul saja, Satya berdiri didepan kelasnya.

Ekspresi wajah yang awalnya datar, langsung berubah drastis saat bertemu dengan Ella. Senyum manis menghiasi wajah tampannya.

"Ada apa?" tanya Ella.

"Mau ke kantin?" tawarnya.

"Kantin? Hm, boleh." Jawab Ella.

Satya mengulurkan tangannya minta digandeng.

Ella menggeleng, "Ini di sekolah loh." Peringat Ella.

SATYA ✓ Where stories live. Discover now