~ 20 ~

10.7K 422 27
                                    

Heh, kok up? Inikan masih Senin?!

Nggak tau tuh. Biasa authornya rada gesrek😝





🔥🔥🔥🔥🔥







Ella menatap lurus pada layar lebar bergambar didepan sana. Mencoba fokus pada tv itu dengan susah payah. Kakinya sedikit kram karena sudah hampir 20 menit Satya berbaring dengan berbantalkan pahanya.
Ella melirik jam, ternyata sudah pukul setengah delapan malam.

"Hik..." Refleks Ella menutup mulutnya dengan tangan.

Sejak kapan ia cegukan karena terkejut begini?

Ya, tiba-tiba saja Satya mengubah posisi kepalanya menjadi miring kehadapan Ella. Lebih tepatnya perut Ella. Dan dengan jahilnya tangan kekar itu memeluk perutnya. Gimana nggak terkejut si Ella!

Fokus Ella pecah, kini ia mengabaikan tv yang menyala didepan sana. Tatapannya sudah berfokus pada wajah tampan milik suaminya itu.

"Kenapa dia begitu tampan," gumam Ella tanpa sadar. Pipinya memanas lama-lama memperhatikan Satya.

Jarinya tanpa minta izin dengan lancang mengelus surai milik Satya lembut.

Hap...

Mata Ella terbelalak kaget saat tangannya digenggam oleh Satya.
Apa dia terbangun karena terganggu dengan tangan Ella?

Senyuman terlukis dibibir manisnya. Eh, ralat bibir aja.

Tangannya yang satu lagi bergerak keatas, menarik tengkuk Ella agar turun kebawah hingga wajah keduanya cukup dekat.

"Apa kau tak ingin menyapa bibir milik suamimu ini?" tanya Satya.

Mata Ella melebar. Tanpa menunggu jawaban Ella, Satya menangkup wajah istrinya itu lalu mendekatkannya pada wajahnya. Dan...

Dua benda kenyal berwarna merah muda itu pun saling menyapa.

Bikin iri aja si Satya🙄




🔥🔥🔥🔥🔥




Satya terbangun, meringis pelan karena tangannya terasa kram dan mati rasa. Karena ternyata istrinya menggunakan tangan itu sebagai bantal. Senyumnya lantas terbit.

Tangannya naik membersihkan anakan rambut yang menutupi wajah Ella. Mendapat perlakuan itu, Ella menggeliat terganggu.

Dengan berat ia membuka mata, dan tentunya hal pertama yang ia lihat adalah wajah Satya yang dihiasi senyuman. Ella turut tersenyum tanpa sadar.

"Morning honey," sapa Satya dengan nada serak khas orang bangun tidur. Tapi saat memasuki telinga Ella, suara itu begitu terdengar seksi.

"Pagi," balas Ella menarik selimut untuk menutupi dadanya yang ternyata sedikit terekspos.

Satya menarik Ella kedalam dekapannya. Perut sixpack nya bahkan merasakan dua bakpao kenyal menempel padanya. Namun Satya tak peduli, toh itu kini miliknya.🌚

Merasa risih dan tak nyaman, Ella mencari-cari cara untuk bisa melarikan diri. Dan...

"Astaga, bukankah kita harus ke sekolah?!" Ella melepaskan diri dan buru-buru bangkit dari ranjang. Hingga dibuat malu sendiri karena ia meninggalkan selimut yang menutupi tubuh nak3d nya sejak tadi malam.

SATYA ✓ Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon