~ 38 ~

3.5K 271 95
                                    



🔥🔥🔥🔥🔥

Dua Minggu berlalu...

"Ma! Kak Indah nggak mau pinjemin novelnya," adu Ella.

"Kakak, pinjemin ke adek ya."

"Bentar, dikit lagi udah mau tamat." Indah memberikan alasan.

"Ck, kakak mahh gitu. Bilangnya dikit tapi satu hari nggak habis-habis bacanya."

"Lagian entar kalau gue nikah, tuh novel buat lo semua."

"Ck, kapan? Sama siapa?"

"Ada deh, intinya besok dia mau datang. Mau ketemu mama,"

"Beneran kak? Wah, tampan nggak? Yehh, pasti nggak setampan..." Ella menggantung ucapannya. "Hmm, Kim Seokjin kann." Imbuh Ella, padahal awalnya ia ingin menyebutkan nama seseorang.

"Liat aja besok, orangnya manis kaya Kai Exo."

"Ceilehh, mana ada yang kaya gituan disini."

"Liat aja besok, awas aja kalau lo klepek-klepek."

"Udah-udah, jadi Frans besok datang jam berapa?" tanya Erika.

"Namanya Frans?" tanya Ella.

"Aku bilang sih pas makan malam aja, sekitar jam tujuh."

"Oh, baiklah kalau begitu."

"Kerja apa kak?" tanya Ella lagi.

"Manager bank," jawab Indah.

"Ooo, cinlok tohh."

"Nihh, udah." Indah melempar novel itu kearah Ella, untungnya dapat ditangkap oleh gadis itu.
Ia langsung masuk ke kamar, untuk menghabiskan waktu membaca.

Sudah empat hari ini Ella kembali merasakan suasana kamarnya ini. Setelah sebelumnya dirawat di RS untuk penyembuhan selama sepekan lebih.

Mengenai hubungannya dengan Satya, yaa sudah tamat. Semenjak hari dimana ia akan dioperasi, pernikahan mereka kandas. Memang tak perlu mengurus surat cerai segala. Karena pernikahan mereka belum diakui secara hukum, melainkan hanya dimata agama saja.

Ella kembali menjadi seorang gadis yang tak terikat dengan hubungan pernikahan. Istilah lainnya, janda muda. Ya, diusianya yang baru menginjak 17 tahun ia sudah menjadi janda. Sungguh miris bukan.

Mengenai sekolah, Ella masih bersekolah di Benedict high school. Karena udah hampir masuk ke penghujung semester juga, jadi Ella memilih untuk tetap disana.

Kehidupan sekolahnya kembali normal, seperti sedia kala. Tetap menyendiri dan hanya punya teman Henry saja.

Berita mengenai Satya dan Ella yang putus langsung menyebar, ya mereka belum tau kalau keduanya sebenarnya sudah menikah.

Awal-awal banyak yang mencibir Ella, namun Ella mencoba untuk tak terlalu ambil pusing. Walau terkadang ia juga lelah mendengar ocehan unfaedah dari orang-orang.

Dan ternyata itu hanya berlangsung sebentar, di hari-hari berikutnya tak ada lagi telinganya dengar gosip tentang dirinya dan Satya. Semuanya seperti tak pernah terjadi. Ella bersyukur akan hal itu. Kenangan buruk memang harus dimusnahkan.

Ting!

Ella menatap layar ponselnya, tampak pop up pesan dari Henry disana.

'La, lagi sibuk nggak? Temenin keluar yuk. Suntuk belajar mulu.'

SATYA ✓ Where stories live. Discover now