Part 9

1K 153 41
                                    

Eren duduk meringkuk di sofa ruang tamu, dengan memeluk kedua lututnya ia menahan rasa takut dan juga bersalah karena telah membuat kacau dapur Levi dan membuatnya kotor, Eren juga baru tahu jika Levi adalah seorang clean freak jadi hal itu membuat dia sangat marah melihat dapurnya yang kotor temboknya pun sudah di selimuti oleh asap hingga berwarna hitam

Bahkan Eren kena sembur tadi, niatnya ingin membuatnya bahagia dan kagum dengan rasa masakannya malah berakhir tidak sesuai ekspektasinya, ini semua gara-gara ikan! Ia hanya ingin membuat ikan goreng tapi ikannya malah meledak-ledak sampai minyaknya pun tumpah keluar membuatnya panik setengah mati dan berakhirlah dengan kompornya yang meledak! Duarr

" Huh padahal aku ingin membantunya membereskan kekacauan, tapi kenapa dia tidak mau " Bibir Eren menggerucut, ia menoleh kebelakang untuk melihat sampai mana Levi bersih-bersih. Oh ternyata sudah hampir selesai

" Levi~ bolehkan aku kesana? Aku ingin sekali membantu mu "

Levi meliriknya, " Tidak usah, sudah hampir selesai "

" Kalau begitu aku buatkan minum untukmu "

" Baiklah, buatkan aku teh hitam "

Eren merasa senang akhirnya ia bisa setidaknya membuatnya agar rileks dengan membuatkannya teh. Eren segera bangkit dari sofa dan berjalan menuju dapur, sebelum ia mulai membuat teh ia mendekati Levi lalu mencium pipinya sekilas

" Ereen!! "

" Aku sangat gemas denganmu "

Levi cemberut menahan rona merah di pipinya, " Cepat pergi sana! Buatkan aku teh sebelum aku menyelesaikan ini "

" Rogerr Captain! "

.

.

.

" Bagaimana enak bukan teh buatanku? " Eren menahan dagunya dengan kedua tangannya seraya menatap Levi yang sedang meminum tehnya

" Seperti biasa. Tidak ada yang spesial "

" Tentu saja spesial! "

" Apa? "

Eren mendekati tubuhnya ke Levi dan menggodanya dengan mendekati hidung mancung mereka hingga bersentuhan. Bahkan Levi dibuat hampir menjatuhkan cangkirnya

" E-eren?! "

" Teh ini spesial karena dibuat olehku.." Ucapnya sambil menghembuskan nafas hangatnya

"...calon suami mu " lanjutnya

Jduagg

" Adoohh "

" Haa- Eren maaf a-aku tidak sengaja "

Levi menaruh cangkirnya dimeja setelah itu ia segera mengelus dahi Eren yang memerah karena terbentur dengan kepalanya. Levi menahan degupan jantungnya yang sangat kencang setelah mendengar ucapan Eren

" Sudah..ini tak apa Levi "

" Tapi- jidatmu sangat merah pasti tadi sangat keras "

Eren menahan gemas melihat ekspresi Levi, " Lihat! Ini tak apa yang perlu di khawatirkan adalah luka mu ini "

" Ini sudah sembuh " ucapnya sambil mengelus perbannya

" Gak, pokoknya ini belum sembuh jadi aku harus merawatmu sampai lukanya membaik, oke? "

" Ere-mmhhh " Levi melebarkan matanya ketika Eren menempelkan bibirnya

" Ngghh.." lenguhnya saat merasakan lidah Eren yang dengan mudahnya masuk ke rongga mulutnya memenuhinya, lidahnya sangat liar dan lihai menjelajahi rongga mulutnya hingga membuatnya merasa geli, aneh,dan nikmat

PERVERT BOY - ERERI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang