Part 16

827 107 36
                                    

" Jadi semua kelas 2 nanti akan mengadakan camping?!"

" Benar Con, apa kau tidak mendengarkan pengumuman dari sensei." balas Jean.

Connie menggebrak meja kantin lalu menoleh kearah Sasha, kedua tangannya menggoyangkan bahunya. Sasha yang sibuk menelan daging terganggu, ia tidak mau dagingnya terlempar di mangkuk orang lagi!

" Diamlah Con! Kau mau kubuang ke lubang hidungku! "

" Ayolah itu tidak akan muat!" Connie masih memasang wajah gembiranya.

" Tentu saja muat setelah kau ku jadikan kerupuk."

Jean merotasikan matanya, rasanya waktunya banyak terbuang karena ocehan mereka. Kedua matanya melirik kearah Eren yang sibuk menyuapkan bakso besar ke mulut kecil Levi.

" SASHA KITA BERTIGA, AKU, KAU DAN JEAN HARUS TIDUR BERSAMA!! "

" Woi woi woi jangan sembarangan, Sasha itu perempuan! " ucap Jean tak setuju.

" Loh kenapa? Ayolah~ Sasha kau mau tidur bersama kami kan?"

Sasha menoleh kearahnya, mulutnya penuh dengan daging hingga salah satu dagingnya menyembur keluar mengenai wajah Connie. Jean tertawa terbahak-bahak melihatnya.

" Yayaya terserahmu asalkan bawa tenda yang besar, jika tidak, kepala botakmu hilang."

" Baiklah! "

Eren berdiri dari kursi, tangannya membawa mangkuk yang telah kosong. Ia tersenyum melihat pipi tembem Levi karena terpenuhi dengan bakso.

" Aku akan pesan lagi."

Levi mengangguk setuju.

Setelah menunggu beberapa menit, Eren kembali datang dengan semangkuk bakso dan nasi di tangannya. Eren duduk di samping Levi, sedikit menggeser tubuh Jean yang memenuhi kursinya.

" Oi ren, kau besok ikut camping kan?" tanya Jean.

Tanpa menoleh Eren menjawab, " Tentu saja, mengapa tidak."

" Jadi...kau akan setenda dengan siapa?"

Eren mengusap nasi yang tertinggal di bibir Levi. Ia tersenyum lalu mencubit pipinya gemas.

" Siapa lagi kalau tidak dengan Levi tampanku. Aku tidak menerima orang lain yang ingin tidur denganku. Jadi, di tendaku hanya terisi oleh tiga orang yaitu aku, Levi dan bay–"

" Eren!! " ucap Levi memperingatinya. Dia spontan menutup mulutnya.

" Bay, siapa? Katanya bertiga, satunya?"

" Hantu~" sahut Sasha sambil memasang wajah anehnya.

" Ma-maksudku hanya aku dan Levi saja. " ucap Eren gugup, emeraldnya melirik kearah Levi yang menggerucutkan bibirnya.

°°°

" Eren! "

" Ada apa sayang?" ucap Eren muncul di balik pintu kamar dengan rambut acak-acakan.

" Kenapa kau masih santai?! Nanti sore camping akan dimulai, kita bisa ketinggalan bus jika kau belum bersiap-siap."

Eren menatap wajah Levi yang sangat imut saat marah, ia merengkuh tubuh mungil Levi lalu mengusap punggungnya.

" Sshhh tenanglah, jangan marah-marah, sehabis ini aku akan menyiapkan barang-barang kita." ucapnya lembut.

Levi merasa nyaman. Kedua matanya terpejam erat, sebelah tangannya mengelus perutnya yang datar.

PERVERT BOY - ERERI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang