🔞Part 13🔞

3.3K 179 46
                                    

Hi guys! Cerita Part ini aku gabungin sama fanfic ku satunya judulnya Wonderwall (bagi yang belum baca silahkan dibaca ). Jadi cerita ini terserah kalian mau gabungin ke chapter selanjutnya atau enggak

soalnya author tuh lagi pengen buat ini dari dulu 🤣

* Eren/ Levi => kalo pakek huruf miring itu berarti Eren/ Levi dari fanfic Wonderwall. Paham kan?

Gomen kalo kalian bingung 😕

Oke mulai











" Eren! Aku tidak ingin latihan lagi " teriak Levi seraya memegangi punggung belakangnya. Ia beberapakali terjatuh dari pohon yang tinggi karena berlatih meloncati pohon-pohon. Eren turun dari pohon lalu mendekati Levi dan berjongkok untuk mengelus punggungnya

" Apa itu sakit sekali? " tanya Eren

" Bayangkan saja jatuh dari ketinggian hampir 10 meter, sebuah keberuntungan hanya punggung ku yang sakit bagaimana kalau patah! " Eren tertawa kecil seraya mengangkat pelan tubuh Levi ke gendongannya, membuat si empu menggerutu kesal dan terus-menerus mencubit pipi Eren

" Jangan berpikiran sejauh itu, tubuhmu tidak akan patah semudah yang kau bayangkan " Eren berjalan pelan menjauhi tempat latihan menuju kamarnya

" Tetap saja itu menakutkan bagiku, aku tidak mau melakukannya lagi " nada Levi sedikit bergetar ketika mengucapkannya. Ia terisak pelan di dada bidang pemuda brunette, membuat Eren terkejut dan semakin memeluknya erat

" Jangan menangis, ingat...kau sebelumnya sangat bahagia ketika aku mengajakmu berlatih " ucap Eren lembut di telinganya

" Aku tidak mau..."

" Sejak kapan Levi ku mudah menyerah, hm?"

" Aku bukan milikmu " Levi menutup bibir Eren yang berniat untuk menciumnya, masalahnya mereka berdua masih berada di lorong, akan sangat memalukan jika para pelayan atau prajurit yang lewat melihat adegan tak senonoh

" Sekarang belum, mungkin nanti " tertawa keras keluar dari bibirnya. Entah bagaimana caranya, bibir Eren tiba-tiba menubruk bibir ranum milik Levi dan menciuminya dengan ciuman dalam yang memabukkan

" Nghh..."

Levi mengalungkan lengannya di leher Eren seraya memainkan rambut brunettenya. Pintu kamar segera dibuka, Eren menaruh tubuh mungil itu ke kasur lalu menindihnya

" Eren..ahh " desahnya saat tangan nakal Eren mulai membuka kimononya dan mengelus dadanya dengan sensual

" Kita melakukannya sekarang...hah " geram Eren tak bisa menahan nafsunya saat melihat tubuh mulus Levi. Namun si empu segera menahan tubuh Eren

" Tunggu, perutku sangat sakit. Aku ingin ke kamar mandi " ucap Levi, alibinya untuk menghindari terkaman binatang buas. Eren memejamkan matanya, menghembuskan nafas panjangnya lalu menjauhi tubuh dibawahnya

" Baiklah pergilah,aku akan menunggumu sampai selesai "

Dalam hati Levi, ia bernafas lega lalu segera membenahi kerah kimononya dan berlari kencang keluar dari kamar meninggalkan Eren ditengah kabut nafsu

" Lebih baik melihat situasi kerajaan Paradise " sebuah portal terlihat didepan Eren, ia memasukinya tapi tiba-tiba dadanya terasa sangat sakit dan perih seperti ribuan pisau menusuknya. Membuat dirinya terduduk dan terbatuk parah

PERVERT BOY - ERERI Donde viven las historias. Descúbrelo ahora